Untuk keamanan, Menkomdigi minta warga migrasi dari kartu seluler fisik ke e-SIM

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Untuk keamanan, Menkomdigi minta warga migrasi dari kartu seluler fisik ke e-SIM - Istimewa

Untuk keamanan, Menkomdigi minta warga migrasi dari kartu seluler fisik ke e-SIM - Istimewa

sukabumiheadline.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, meminta masyarakat untuk mulai beralih dari kartu SIM seluler fisik ke e-SIM.

e-SIM merupakan singkatan dari Embedded Subscriber Identity Module. Berbeda dari kartu SIM fisik, e-SIM bersifat digital dan tak perlu dimasukkan ke dalam laci kartu SIM seperti biasanya.

Selain itu, informasi profil operator juga dapat diunduh dan dikelola secara digital. Karenanya, Meutya menyebut pemakaian e-SIM juga nantinya dapat melindungi pengguna dari berbagai ancaman dan kejahatan digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“e-SIM adalah solusi masa depan. Dengan integrasi sistem digital dan pendaftaran biometrik, teknologi ini memberikan perlindungan ganda terhadap penyalahgunaan data serta kejahatan digital yang marak seperti spam, phishing, dan judi online,” ujar Meutya dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (16/4/2025).

Menurut Meutya, salah satu jenis kejahatan digital yang bisa dicegah lewat e-SIM adalah pemakaian banyak nomor HP alias kartu SIM dalam satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk penipuan dan sejenisnya.

Selain meningkatkan keamanan data pribadi, teknologi ini, lanjut Meutya, juga bisa memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT) dan mendukung efisiensi operator seluler, utamanya di aspek operasional macam distribusi kartu SIM fisik.

Saat ini, Meutya mengatakan migrasi dari kartu SIM ke e-SIM belum bersifat wajib. Namun, dia mengimbau masyarakat dengan perangkat yang sudah mendukung e-SIM untuk segera beralih dan memanfaatkan layanan tersebut.

Ia juga berharap semua operator seluler di Indonesia tetap aktif mengedukasi masyarakat dalam kampanye migrasi sebagai bagian dari Gerakan Nasional Kebersihan Data Digital.

Di sisi lain, penggunaan e-SIM memang membutuhkan perangkat yang mendukung layanan tersebut. Smartphone yang belum mendukung e-SIM hanya bisa dipasangi dengan kartu SIM fisik biasa.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) akan menerbitkan Peraturan Menteri (Permenkomdigi) baru terkait e-SIM. Permenkomdigi ini nantinya akan memperketat pengawasan terhadap pembatasan pemakaian jumlah e-SIM, sekaligus memperkuat aspek verifikasi identitas dalam proses registrasi e-SIM untuk meminimalisir kejahatan digital.

Terkait layanan e-SIM, Meutya juga mengapresiasi operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smart Telecom yang telah menyediakan layanan migrasi ke e-SIM, baik di gerai maupun secara daring.

Berita Terkait

Review Infinix GT 30 Pro, desain stylish, performa gahar, harga terjangkau
Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi
Pakai baju baru yang fashionable, cek harga New Honda Stylo 160
Cek harga Poco M7 Plus 5G, dibekali baterai silicon 7000 mAh
Honda X-ADV 2026 tawarkan pilihan warna yang berani, cek harganya
Honda CB125 Hornet, motor sport seharga Rp20 juta
Realme Note 70T, HP Rp1 jutaan dengan cincin LED, bodi tangguh dan baterai 6.000 mAh
Samsung Galaxy A17 dan Samsung Galaxy A07, dua HP baru segera masuk Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 18:57 WIB

Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Pakai baju baru yang fashionable, cek harga New Honda Stylo 160

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:49 WIB

Cek harga Poco M7 Plus 5G, dibekali baterai silicon 7000 mAh

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:00 WIB

Honda X-ADV 2026 tawarkan pilihan warna yang berani, cek harganya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 03:26 WIB

Honda CB125 Hornet, motor sport seharga Rp20 juta

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Jawa Barat

Mayoritas warga Jawa Barat tak puas kinerja Dedi Mulyadi

Selasa, 19 Agu 2025 - 13:09 WIB