sukabumiheadline.com – Suasana haru dan khidmat menyelimuti proses pelepasan 434 jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi kloter pertama yang diberangkatkan ke Tanah Suci oleh Bupati Sukabumi Asep Japar di Gedung Asrama Haji Pusbandai, Cikembang, pada Sabtu (3/5/2025).
Dalam sambutannya, Asep Japar menyampaikan rasa syukur dan harapan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
Ia juga berpesan agar para jemaah menjaga kekompakan, menjunjung nama baik daerah, serta senantiasa mendoakan kebaikan bagi keluarga dan kampung halaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami semua mendoakan agar para jemaah menjadi haji yang mabrur, diberikan perlindungan dan kelancaran selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Jadikan haji ini sebagai ibadah terbaik dalam hidup,” ujar Asep Japar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi Dadang Ramdani mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini.
“Alhamdulillah, tahun ini 1446 H/2025 Masehi, ada surplus jemaah. Semoga para jemaah menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa jemaah termuda tahun ini berusia 18 tahun, sedangkan yang tertua mencapai usia 96 tahun.
Pelepasan jemaah juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta unsur terkait lainnya. Kloter pertama ini merupakan bagian dari total 1.621 jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi pada tahun ini.
Turun naik kuota haji Kabupaten Sukabumi
Menurut catatan sukabumiheadline.com, jumlah calon haji asal Kabupaten Sukabumi mengalami fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Bahkan, pada 2021, sebanyak ribuan calhaj asal Sukabumi ditunda keberangkatannya, di mana mayoritas dari mereka seharusnya berangkat di tahun 2020.
Seperti diketahui, pada 2020,2021 hingga pertengahan 2022, badai pandemi Covid-19 melanda dunia. Hal itu membuat 1.601 calhaj asal Kabupaten Sukabumi gagal berangkat ke Tanah Suci.
“Data haji 2021 ini kan sama dengan 2020 yang juga ditunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19,” jelas Kepala Departemen Agama (Depag) Kabupaten Sukabumi saat itu, Hasen Chandra, Jumat (4/6/2021).
Adapun pada 2021 sebanyak 1.621 calhaj, lalu turun menjadi hanya 719 calhaj pada 2022. Selanjutnya, pada 2023 kembali naik menjadi 1.605 calhaj, naik lagi pada 2024 menjadi 1.621 calhaj, dan pada 2025 juga 1.621 calhaj.