sukabumiheadline.com – Warga Sukabumi, Jawa Barat, mulai 2027 Anda akan melihat Gerbang Tol (GT) Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi Seksi 2 dan 3 didesain dengan mengadopsi budaya khas Tatar Pasundan.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Jumat (14/11/225). Ia menegaskan bahwa seluruh gerbang tol di wilayah Jawa Barat akan menggunakan desain berarsitektur budaya lokal mulai 2027.
Rencana tersebut menjadi bagian dari program penataan ruang yang mencakup perbaikan jalan dan penataan daerah aliran sungai (DAS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dedi mengatakan gerbang tol merupakan pintu masuk penting yang mencerminkan identitas sebuah daerah. Karena itu, ia ingin wajah gerbang tol di Jawa Barat tidak lagi tampil dengan desain generik, melainkan menonjolkan karakter budaya Sunda.
“Gerbang tol itu gerbang Jawa Barat. Jadi desainnya harus mencerminkan karakter budaya dan identitas daerah. Pengguna jalan tol pun berhak mendapatkan pelayanan yang layak,” ujarnya dikutip sukabumiheadline.com, Ahad (16/11/225).
Menurutnya, desain baru akan mengadopsi ornamen budaya, bentuk atap tradisional, hingga elemen arsitektur khas Sunda. Pemprov Jabar juga akan membuka ruang kolaborasi dengan arsitek, budayawan, hingga operator jalan tol untuk merumuskan konsep yang tepat dan aman secara teknis.

Penataan gerbang tol ini akan dilakukan bertahan dan dimulai dengan inventarisasi seluruh gerbang tol Jawa Barat hingga penyusunan desain bersama seluruh pemangku kepntingan yang bersangkutan pada 2025-2026. Rencananya, implementasinya mulai digulirkan pada 2027.
Beberapa proyek yang sudah berjalan pun akan disesuaikan dengan konsep tersebut. Salah satunya Gerbang Tol Karawang Barat, yang kini ditangani oleh Pemprov Jawa Barat agar desainnya dapat mengikuti standar arsitektur bernuansa budaya lokal.
Dedi menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan estetika gerbang tol, melainkan bagian dari visi lebih luas untuk memperbaiki kualitas ruang publik di Jawa Barat. Selain gerbang tol, ia juga memprioritaskan perbaikan kondisi jalan dan penataan DAS di berbagai wilayah.
Pemprov Jabar kini tengah berkoordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyelaraskan rencana tersebut dengan regulasi operasional jalan tol.
Program pembaruan desain gerbang tol ini ditargetkan dapat selesai secara bertahap setelah 2027, mengikuti kesiapan masing-masing koridor tol di Jawa Barat.









