sukabumiheadline.com – Alvaro Kiano Nugroho bocah berusia enam tahun yang hilang sejak 6 Maret 2025 ditemukan meninggal dunia. Namun polisi belum menyebutkan di mana jenazah Alvaro pertama kali ditemukan, Ahad (23/11/2025) sore.
Jenazah Alvaro ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka manusia. Pihak kepolisian masih melakukan tes DNA untuk konfirmasi identitas, meskipun sudah kuat dugaan bahwa kerangka tersebut adalah Alvaro.
Penemuan sosok diduga kerangka bocah Alvaro secara tidak sengaja. Pada Ahad sore. Namun, Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam hanya menyebutkan lokasi penemuan jenazah Alvaro di kawasan Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ditemukannya di sekitar Jabodetabek,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan penemuan kerangka tersebut masih harus dipastikan melalui serangkaian pemeriksaan ilmiah.
“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor (Laboratorium Forensik) ya,” ujarnya.
Nicolas menegaskan pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh, termasuk lokasi penemuan dan tersangka yang telah diamankan. Kapolres mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan dan identifikasi oleh penyidik.
Ia menambahkan, konferensi pers resmi terkait perkembangan kasus akan digelar Kamis (27/11/2025) mendatang.
Sebelumnya, pencarian Alvaro melibatkan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dan Resmob Polda Metro Jaya. Selama penyelidikan, setiap informasi yang masuk terus ditelusuri.
Hilangnya Alvaro saat itu, memunculkan spekulasi adanya penculikan yang dilakukan seseorang. Kakek Alvaro, Tugimin, menduga cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.
Polisi akhirnya mengumpulkan berbagai informasi dari saksi, pihak sekolah, pesan aduan melalui Instagram Kapolsek, hingga laporan warga untuk merangkai kembali rekam jejak terakhir Alvaro. Berdasarkan laporan keluarga, Alvaro terakhir terlihat pada Kamis, 6 Maret 2025.
Dicari hingga ke Banten dan Sukabumi
Penyebab pasti kematian Alvaro memang belum dirinci ke publik, namun polisi telah mengamankan satu orang tersangka yang diduga terlibat dalam kasus ini. Berdasarkan informasi awal, pria yang diamankan tersebut diduga adalah ayah tiri korban.
Dalam proses pencarian selama 8 bulan, polisi memperluas area pencarian hingga ke beberapa daerah, termasuk Banten dan Sukabumi, Jawa Barat. Tempat polisi menelusuri berbagai kemungkinan berdasarkan laporan masyarakat.
Namun proses penyelidikan terkendala rekaman CCTV di sekitar lokasi hilangnya Alvaro.
“Rekaman CCTV otomatis terhapus setiap hari dan tidak tersimpan,” ungkap kepolisian.
Keluarga juga tidak melaporkan hilangnya Alvaro tepat pada hari kejadian sehingga rekaman penting tidak dapat diselamatkan.
Polisi kini mengumpulkan informasi dari berbagai sumber: keterangan saksi, pihak sekolah, keluarga, hingga laporan melalui DM Instagram dan saluran aduan Kapolsek.
Namun sebuah sumber menceritakan, diduga kerangka Alvaro secara tidak sengaja. Pada Ahad sore di kawasan Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.









