Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur

- Redaksi

Sabtu, 20 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

James Riady kunjungi Gunung Padang di Cianjur - Ist

James Riady kunjungi Gunung Padang di Cianjur - Ist

sukabumiheadline.com – Pengusaha nasional James Riady diam-diam berkunjung ke Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kehadiran James Riady dinilai Asumsi membuka ruang tafsir yang lebih dalam tentang etika, kesadaran, dan tanggung jawab dalam terhadap warisan peradaban.

Diungkapkan arkeolog yang meneliti Gunung Padang, Ali Akbar, melalui media sosialnya, James Riady tiba di kawasan Gunung Padang menggunakan helikopter, lalu menelusuri bukan hanya teras-teras utama situs, tetapi juga lereng curam dan kawasan yang masih tertutup semak belukar.

Ia bergerak cepat dan sigap, menjangkau area-area yang jarang disentuh pengunjung. Lebih dari itu, ia meluangkan waktu duduk di warung sederhana, berdiskusi panjang dengan tim arkeolog, mencermati puluhan foto riset, serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis yang menunjukkan ketertarikan serius, bukan sekadar rasa ingin tahu sesaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait: Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Gambar sketsa model Situs Gunung Padang
Gambar sketsa model Situs Gunung Padang – Ist

Dalam sudut pandang rasional, ini adalah kunjungan seorang tokoh berpengaruh ke situs sejarah penting. Namun, dalam perspektif kebudayaan dan spiritualitas, praktisi spiritual Dar Edi Yoga menyebutnya dengan kalimat, Gunung Padang tidak memanggil semua orang. Ia memilih tamunya sendiri.

Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua kunjungan memiliki bobot kesadaran sama. Banyak orang datang hanya untuk melihat, berfoto, atau mengukuhkan pendapat. Namun hanya segelintir yang benar-benar hadir untuk mendengarkan, memahami, dan menempatkan diri secara proporsional di hadapan jejak peradaban yang usianya melampaui zaman modern.

Dalam konteks inilah, kehadiran James Riady menjadi relevan secara simbolik. Sebagai anggota Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya yang diketuai Hashim Djojohadikusumo, ia tidak datang sebagai pengambil keputusan teknis, tetapi sebagai figur dengan kapasitas moral dan pengaruh kebijakan.

Baca Juga :  Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Pernyataannya yang disebut Ali Akbar, bahwa ia sangat terkesan dan siap mendukung kajian serta pemugaran Gunung Padang, harus dibaca sebagai peluang sekaligus ujian.

Narasi dari Dar Edi Yoga bahwa “Gunung Padang memilih tamu-tamunya” pada akhirnya bukan soal siapa yang boleh datang atau tidak. Ia adalah metafora tentang kesiapan batin dan etika kehadiran. Situs peradaban tua tidak membutuhkan pengunjung yang ramai, melainkan manusia yang bersedia menahan diri, mendengar lebih banyak daripada berbicara, dan memahami bahwa tidak semua misteri harus segera dibuka.

Mungkin benar, tidak semua orang dipanggil ke Gunung Padang. Namun ketika panggilan itu datang, ia membawa amanah untuk melihat situs ini bukan hanya dengan mata, tetapi dengan nalar, etika, dan kesadaran paling penting.

Berita Terkait: Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Minibiografi James Riady

James Riady - sukabumiheadline.com
James Riady – sukabumiheadline.com

James Riady adalah pebisnis sekaligus Ketua dari Lippo Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Ia pria Tionghoa-Indonesia, dan merupakan anak dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, dan ibu bernama Suryawati Lidya.

Lippo Group baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan Khazanah dari Malaysia untuk melepaskan saham mayoritas di Bank Lippo.

Dr. (H.C.) James T. Riady, lahir di Jakarta, 7 Januari 1957. Ia menikah dengan Aileen Hambali, dan memiliki anak Caroline Riady, John Riady, Stephanie Riady, Henry Riady.

Lahir dari pasangan Mochtar Riady dan Suryawati Lidya yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia, Sejak masih anak-anak, James dikirim ayahnya untuk sekolah di Makau. Sejak kecil, ia diajarkan untuk mandiri. Selama 4 tahun di Makau, ia kembali melanjutkan studinya ke Australia dan kuliah di University of Melbourne.

Baca Juga :  Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

James Riady kemudian kuliah di University of Melbourne, Australia. Selama delapan tahun di Australia untuk menamatkan kuliahnya di University of Melbourne pada tahun 1977, kemudian ayahnya mengirim James ke Amerika untuk terjun ke dunia Perbankan pada tahun 1977.

Kini, James Riady memikul jabatan sebagai Chief Executive Officer, Lippo Group. Ia juga Pendiri dan Ketua, Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Wakil Ketua Umum Koordinator Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) Bidang Pendidikan dan Kesehatan (2015-2020) dan Bidang Luar Negeri (2025-Sekarang).

Selain itu, Anggota Dewan Ekonomi Nasional. Tim Penasihat Khusus Presiden, Anggota Dewan, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia, Sekolah Wharton, Universitas Pennsylvania, Philadelphia, AS, dan Anggota Pendiri Forum Ekonomi Dunia Swiss.

Sebelumnya, James pernah menjabat Duta Besar dan Utusan Khusus Presiden, 1998-2000 (Termasuk sebagai Utusan Khusus dan Diplomat Presiden Indonesia untuk Australia (1998-2000), Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 1988-2000 Republik Indonesia.

Kegiatan Evangelikalisme

Sejak dikabarkan memeluk Kristen pada tahun 1990, James Riady menjadi Evangelikalisme dan mendirikan yayasan, sumbangan, Sekolah Kristen, menyebarkan pengaruh Kristen kepada masyarakat Indonesia.

Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, Riady membantu membangun Universitas Kristen Swasta dengan aliran Reformed Protestan bernama Universitas Pelita Harapan (UPH). Universitas ini adalah salah satu kampus berbiaya mahal yang berlokasi di Karawaci, Banten.

Dia bersama dengan Johannes Oentoro membuat program beasiswa unggulan dan merekrut siswa berprestasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia untuk diberikan beasiswa, di mana nantinya anak-anak penerima beasiswa akan terjun membantu masyarakat.

Karena dia baru saja masuk kristen evangelis, James menjalani studi dalam bidang teologi.

Berita Terkait

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel
Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran
Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan
Islam ajarkan pentingnya menanam pohon, hemat air, hingga kawasan dilindungi
Kumpulan dalil berdagang, dan 14 poin penting strategi bisnis ala Rasulullah SAW
Satu di Sukabumi, ini daftar 7 perusahaan tertua di Indonesia
Ketika wanita masuk neraka, 4 pria akan dimintai pertanggungjawaban dan terseret

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:53 WIB

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:33 WIB

Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:26 WIB

Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:49 WIB

Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:43 WIB

Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan

Berita Terbaru

Ilustrasi ular berbahaya bagi manusia - sukabumiheadline.com

Hikmah

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Des 2025 - 21:53 WIB

Ilustrasi transaksi pembelian mobil di dealer - sukabumiheadline.com

Bisnis

5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025

Sabtu, 20 Des 2025 - 18:27 WIB

Ilustrasi razia polisi - sukabumiheadline.com

Sukabumi

Mulai hari ini Polres Sukabumi Operasi Lilin Lodaya 2025

Sabtu, 20 Des 2025 - 17:54 WIB