Jembatan Penghubung Sukabumi-Cianjur Ambruk, Akses Putus dan Pertalite Rp14 Ribu

- Redaksi

Rabu, 14 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l GEGERBITUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi dan Cianjur membuat aliran Sungai Cimandiri meluap. Akibatnya, sebuah jembatan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur ambruk, Rabu (15/9/2022).

Informasi diperoleh, jembatan tersebut menghubungkan Kampung Patrol, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur dengan Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui, aliran sungai meluap pada Ahad (11/9/2022) sore. Sedangkan jembatan tersebut ambruk total pada Rabu siang.

“Hujan dan air meluapnya waktu hari Ahad, kalau ambruknya jembatan hari ini. Ambruk total dan tidak bisa dilalui manusia atau kendaraan,” jelas Rianda (35) kepada sukabumiheadline.com, Rabu malam.

Harga Pertalite Rp14 Ribu per Liter

Ditambahkan Rianda, ambruknya jembatan tersebut membuat beban hidup warga kian bertambah karena anak-anak usia sekolah untuk mencapai sekolah mereka di Gegerbitung terpaksa harus melalui jalan alternatif.

“Masalahnya, jalan alternatif itu juga selain aksesnya memutar hampir dua kali lipat jauhnya, dibanding jika melalui jembatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ayah Nasional, Sosok Pahlawan di Mata 5 Anak Lelaki Sukabumi

“Selain itu, jalan alternatif juga kondisinya nyaris sama karena rawan ambruk jika dilalui kendaraan,” imbuh Rianda.

Beban warga, tambah dia, menjadi tambah berat karena harga BBM bersubsidi eceran jenis Pertalite di daerah tersebut dijual seharga Rp14 ribu per liter.

“Sudah jalannya jauh, melalui Cireunghas. Jaraknya sekira dua kali lipat jauhnya, udah gitu harga Pertalite juga mahal, di sana harganya 14 ribu Rupiah,” jelasnya.

Karenanya, Rianda berharap akses jembatan ambruk tersebut segera diperbaiki agar aktivitas warga kembali normal.

“Kondisi ekonomi sekarang kan ya begini, warga sangat terbebani, terutama secara ekonomi kalau jembatan tersebut tidak segera diperbaiki,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya
Loyalis Jokowi, Hasan Nasbi ke Menkeu Purbaya: Nggak ada orang tiba-tiba hebat
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II
Respons pernyataan Jokowi soal Whoosh, Purbaya: Ada benarnya sedikit
Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 13:28 WIB

Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok

Selasa, 4 November 2025 - 11:00 WIB

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Minggu, 2 November 2025 - 01:50 WIB

Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya

Sabtu, 1 November 2025 - 18:55 WIB

Loyalis Jokowi, Hasan Nasbi ke Menkeu Purbaya: Nggak ada orang tiba-tiba hebat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Berita Terbaru

Redenominasi Rupiah. l Istimewa

Regulasi

Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Jumat, 7 Nov 2025 - 17:41 WIB

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi - Ist

Sukabumi

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 08:00 WIB