Aksi Gema Sukabumi: Tolak MBG dan kebijakan yang jadikan rakyat kelinci percobaan

- Redaksi

Jumat, 21 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Gema Mahasiswa unjuk rasa di DPRD Kota Sukabumi - Istimewa

Aksi Gema Mahasiswa unjuk rasa di DPRD Kota Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Sukabumi, melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat (21/2/2025).

Demontrasi yang diikuti sekira 500an mahasiswa antara lain dari STH Pasundan, Universitas Nusa Putra, Universitas PGRI Linggabuana, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas BSI Sukabumi, dan lainnya itu dimulai dengan aksi long march dari Gedung Juang 45, menuju Balai Kota.

Aksi yang juga diikuti mahasiswa STKIP BMS II Surade, itu dimulai sejak pukul 14.30 hingga 18.00 WIB, itu berakhir dengan orasi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam aksinya itu, massa aksi menyuarakan sejumlah tuntutan, antara lain penolakan terhadap efisiensi anggaran di bidang pendididkan, dan menolak keterlibatan kampus dalam bisnis pertambangan.

Baca Juga :  Dosen Universitas Nusa Putra Dilantik Jadi Ketua PII Cabang Sukabumi

“Kami juga menolak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan,” kata Fabio Gennaro, salah seorang mahasiswa dalam aksi tersebut kepada sukabumiheadline.com, Jumat malam.

Mahasiswa menuntut pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran. Selain itu, mahasiswa juga menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset.

“Kami, juga menuntut pencabutan inpres terkait efisiensi anggaran dan pengesahan RUU Perampasan Aset,” kata Fabio.

“Kami juga menilai program-program yang dijalankan saat ini tanpa adanya kajian ilmiah yang mendalam terlebih dahulu. Karenanya, kami menilai pemerintah cenderung menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan,” tambah Fabio.

Sementara, Mulkhan Alfasya mengamini pernyataan Fabio. Ia menilai pemerintah inkonsisten dalam membuat kebijakan, di mana kerap berubah setelah mendapatkan berbagai protes dan tekanan.

Baca Juga :  Pesan untuk wanita Sukabumi dari Siti Ulfah, TKW asal Lembursitu dianiaya majikan di Arab Saudi

“Sebagai mahasiswa saya sangat setuju bahwasannya pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan-kebijakan yang cenderung menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan,” jelas Mulkhan.

“Ketika masyarakat dan mahasiswa tidak setuju dengan kebijakannya, pemerintah langsung menarik dan mengubahnya, layaknya pahlawan,” sesalnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari mengungkapkan apresiasi terhadap demontrasi mahasiswa.

Ia mendukung dan siap mengawal efisiensi anggaran bidang pendidikan dan MBG. Rojab berjanji akan menyalurkan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.

“Ya saya mengapresiasi teman-teman mahasiswa. Kami akan memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ini ke DPR RI,” kata politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu saat dikonfirmasi.

“Jangan sampai efisiensi anggaran bidang pendidikan mengangkangi amanat konstitusi sesuai UU Sisdiknas, di mana alokasi anggarannya mininal 20%. Adapun mengenai program MBG perlu kajian ulang mengingat banyak persoalan di lapangan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut
Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan
Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur
Siswa SMK Teknika Cisaat dibacok OTK di Sukabumi
Mosi tidak percaya, warga geruduk Kades Babakanjaya Sukabumi
Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:07 WIB

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono - Ist

Ekonomi

Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

Senin, 27 Okt 2025 - 10:00 WIB