Ancam Siapapun yang Berkopiah dan Berhijab, Provokator Marco Karundeng Dibekuk Polisi

- Redaksi

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com l Marco Marewou Karundeng, anggota Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw, yang memicu kontroversi melalui unggahan kontroversial di media sosial.

Dalam unggahannya, Marco mengakui bahwa ormasnya akan mengincar siapa saja yang memakai jilbab dan kopiah, atribut yang identik dengan umat Islam.

Unggahan ini dilakukan oleh Marco saat terjadi bentrok di Manado, di mana Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw terlibat dalam bentrok dan melakukan serangan terhadap massa aksi Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kontroversi semakin memuncak karena unggahan ini dilakukan di tengah-tengah konflik massa pro Palestina dan Israel yang tengah memanas di Bitung, Sulawesi Utara.

Pernyataan tersebut ia lontarkan melalui akun Facebook pribadinya.

Berarti skrng torang orang Minahasa somo bage smbrang target ba jilbab dgn pake kopiah iko ta mo rako kalo baku dpa jalan (Berarti sekarang, kita orang Minahasa akan menargetkan secara sembarang siapapun mereka yang memakai Jilbab dan memakai Kopiah mau dipukul jika bertemu dijalan – red,” tulis Marco Karundeng di Facebook.

Baca Juga :  Laporan Pemuda Gereja Dugaan Ujaran Kebencian oleh UAS Ditolak Polisi

Tangkapan layar tersebut diambil dari grup Facebook Sulawes Utara Community.

Banyak netizen mengingatkan Marko Karundeng, namun ia tetap tak peduli. Bahkan, Marco Karundeng menyatakan siap berperang dengan masyarakat muslim.

Marcok 460332581
Komentar Marco Karundeng di Facebook. l Istimewa

Dibekuk Polisi di Kalimantan Timur 

Setelah komentarnya tersebut viral, diketahui Marco Karundeng (MK) langsung melarikan diri ke Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, akhirnya pria yang garang di medsos itu dibekuk polisi dalam pelariannya.

Informasi mengenai penangkapan Marco disampaikan Dirreskrimsus Polda Sulawesi Utara Kombes Stefanus Michael Tamuntuan melalui unggahan akun resmi Humas Polres Bitung seperti dikutip, Sabtu (2/12/2023). Marco langsung diperiksa intensif usai ditangkap polisi di Kalimantan.

“Atas nama MK tersebut sudah diamankan. Sekarang di Polda Kaltim dalam pemeriksaan,” kata Stefanus.

Stefanus menuturkan penangkapan Marco berdasarkan hasil patroli siber dan penelusuran yang dilakukan pihaknya. Dari situ pihaknya langsung berkoordinasi Polda Kalimantan Timur.

Baca Juga :  Caleg DPR RI Dapil Sukabumi tulis ujaran kebencian soal puasa dan Kota Santri

“Kami menemukan ada satu akun yang diduga mengandung ujaran kebencian. Dan setelah kita telusuri, akun tersebut kita temukan siapa pemegang akun tersebut, atas nama MK,” ungkapnya.

“Kemudian kita deteksi, kita cari, deteksi (MK) ada di wilayah di luar Sulut. (Ada di) Kalimantan Timur,” sambungnya.

Stefanus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat postingan atau komentar di media sosial yang bernuansa provokasi. Tujuannya, untuk menghindari hal serupa terjadi kembali.

“Situasi sudah kondusif, diharapkan untuk tidak ada lagi yang posting seruan-seruan atau komentar-komentar yang mengandung ujaran kebencian terkait SARA, supaya masyarakat tidak resah dan masyarakat bisa beraktivitas lagi,” imbaunya.

Pelaku Melarikan Diri ke Kaltim
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo menjelaskan Marco diduga sebagai provokator ujaran kebencian berbau SARA. Namun dia belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detail provokasi yang dilakukan Marco.

“Betul (ditangkap di Kaltim),” kata Yusuf saat dikonfirmasi pada Minggu (3/12/2023).

Yusuf mengatakan Marco diduga sengaja melarikan diri ke Kalimantan Timur. Sedangkan domisilinya di Sulawesi Utara.

“Melarikan diri,” ujarnya.

Berita Terkait

MK: 2029 Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal dilaksanakan terpisah jeda 2 tahun, begini penjelasannya
Dampak dan bahaya truk ODOL dan UU, Permen, sanksinya
Banyak melintas di Sukabumi, AHY: Truk ODOL adalah kejahatan lalu lintas
Lisa Rachmat, pengacara pembunuh wanita asal Sukabumi dituntut 14 Tahun penjara
Ketika hakim ceramahi pengacara pembunuh wanita asal Sukabumi
ProJo sewot Menkop Budi Arie disebut terima 50% fee judol
Jenis, syarat dan tahapan gugatan cerai di Pengadilan Agama
Tak mau diskriminatif, Menteri Tenaga Kerja akan hapus batas usia kerja

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 18:22 WIB

MK: 2029 Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal dilaksanakan terpisah jeda 2 tahun, begini penjelasannya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 10:00 WIB

Dampak dan bahaya truk ODOL dan UU, Permen, sanksinya

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:40 WIB

Banyak melintas di Sukabumi, AHY: Truk ODOL adalah kejahatan lalu lintas

Senin, 2 Juni 2025 - 04:57 WIB

Lisa Rachmat, pengacara pembunuh wanita asal Sukabumi dituntut 14 Tahun penjara

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:06 WIB

Ketika hakim ceramahi pengacara pembunuh wanita asal Sukabumi

Berita Terbaru

Adam Przybek - Ist

Sosok

Profil dan statistik Adam Przybek, kiper anyar Persib

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:00 WIB

Adam Przybek - Ipswich Town

Olahraga

Wilujeng Sumping Adam Przybek dan Ramon Tanque di Persib

Sabtu, 28 Jun 2025 - 20:35 WIB