23.7 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Antara Akronim dan Cita-cita Mulia di Balik Bisnis Kopi Kabandungan Sukabumi

EkonomiAntara Akronim dan Cita-cita Mulia di Balik Bisnis Kopi Kabandungan Sukabumi

SUKABUMIHEADLINES.com I KABANDUNGAN – Sukabumi tidak hanya dikenal dengan bukan hanya perkebunan teh yang banyak dijumpai di banyak kecamatan, tetapi juga terdapat perkebunan emas hitam, alias kopi.

Salah satu perkebunan kopi berada di Kampung Cisarua, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan.Perkebunan tersebut dikelola para pemuda di Kabandungan. Mereka menamainya Absolute Kopi Mix.

Absolute Kopi Mix  sudah berjalan dua tahun dan nama Absolute sendiri merupakan sebuah akronim.

“Absolute Kopi Mix sudah jalan dua tahunan, sejak tahun 2019. Alasan dinamakan Aboslute, akronim dari Aku Bagi Solidaritas Untuk Teman,” jelas Ainuropiq Zulmi (28) kepada sukabumiheadlines.com, Rabu (22/9/2021).

Zulmi sendiri adalah salah seorang tim produksi Absolute Kopi Mix. Ia memaparkan alasannya mengembangkan kopi lokal Kabandungan, yakni untuk mengangkat petani kopi lokal dan mengurangi angka pengangguran di kecamatannya.

“Produk ini upaya para pemuda di Kabandungan untuk mengangkat potensi hasil pertanian lokal berupa tanaman dan biji kopi. Harapannya, melalui kopi ini juga dapat ikut mengurangi angka pengangguran di Kabandungan, dengan cara mendorong terciptanya kemandirian ekonomi,” papar Zulmi.

Zulmi menjual Kopi Kabandungan untuk meningkatkan daya jual kopi di kampung halamannya, serta agar lebih dikenali oleh masyarakat luar.

“Alasan utama untuk meningkatkan daya jual kopi di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tepatnya di Kabandungan dan sekitarnya, “ujar Zulmi.

Ia berharap masyarakat Sukabumi, khususnya Kabandungan mengetahui rasa kopi asli Kabandungan yang dapat dinikmati dengan harga terjangkau.

“Harga jualnya mulai dari Rp1.500 per sachet,” kata
Zulmi, sambil mengajak pemuda yang masih menganggur di daerahnya untuk ikut memasarkan kopi khas Kabandungan sendiri.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer