Awal Kemesraan Sunni dan Syiah, Presiden Iran akan Hadiri Undangan Raja Arab Saudi

- Redaksi

Minggu, 26 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Iran Ebrahim Raisi | Foto: Majid Asgaripour/WANA/Reuters

Presiden Iran Ebrahim Raisi | Foto: Majid Asgaripour/WANA/Reuters

sukabumiheadline.com l Presiden Iran Ebrahim Raisi menyambut undangan dari Raja Salman yang telah menyampaikan undangannya untuk berkunjung ke Arab Saudi sebagai bagian dari rekonsiliasi dua ngara.

Diketahui, Arab Saudi yang bermazhab Sunni dan Iran yang Syi’ah selama ini kerap berseberangan baik secara politik maupun ekonomi.

“Dalam sebuah surat kepada Presiden Raisi… Raja Arab Saudi menyambut kesepakatan antara dua negara bersaudara (dan) mengundangnya ke Riyadh,” ujar Kepala Deputi Presiden Iran, Mohamad Jamshidi, seperti dilansir AFP, Ahad (20/3/2023) lalu.

Jamshidi juga mengatakan Raisi menyambut tawaran dari Raja Salman untuk datang ke Arab Saudi.

Baca Juga :  Tel Aviv porak-poranda dihantam rudal balistik Iran dengan hulu ledak bom cluster

Kedua negara itu mengumumkan hubungan baik pada 10 Maret lalu setelah difasilitasi China. Sebelumnya setidaknya setelah tujuh tahun hubungan antara Iran dan Saudi tegang.

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada reporter bahwa dua negara itu setuju untuk menggelar pertemuan antara masing-masing diplomat.

Dia mengatakan setidaknya ada tiga lokasi untuk membicarakan hubungan bilateral Iran dan Saudi itu.

Berita Terkait

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Berita Terbaru