Berkat Aplikasi Octopus Milik Hamish Daud Pemulung Dapat Rp10 Juta/Bulan

- Redaksi

Kamis, 25 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hamish Daud. l Istimewa

Hamish Daud. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l JAKARTA – Untuk membantu meningkatkan pendapatan pemulung, aktor Hamish Daud mengembangkan aplikasi Octopus. Pemulung atau yang disebut pelestari diklaim bisa mendapatkan Rp10,4 juta per bulan berkat aplikasi tersebut.

“Mulai November, pelestari bisa mendapatkan Rp10,4 juta dalam sebulan,” kata Hamish dalam acara Ministry of Finance Festival 2021, Kamis (18/11/2021) lalu.

Menurutnya, ia pernah mengunjungi tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa tahun lalu dan mencatat ada sekira 5.000 pemulung di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mirisnya, beberapa dari mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berusia lanjut. “Mereka sebenarnya pahlawan, namun tidak dianggap,” ujar dia.

Baca Juga :  Ade Kumis, Pemulung Ini Bertahan Meski Rumah Terancam Abrasi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Karenanya, Hamish ingin membuat sistem yang bisa membantu pemulung meningkatkan taraf hidup. Selain itu, menciptakan solusi pengangkutan sampah tanpa perlu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Apalagi beberapa TPA sudah menumpuk sampahnya. Cepat sekali,” kata Hamish.

Karenanya, ia kemudian membuat Octopus. Pelestari yang bergabung dengan Octopus diberi seragam dan ponsel. Selain itu, terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Jadi mereka bisa masuk ke perumahan, hotel, dan lainnya. Tidak perlu malu,” kata Hamish.

Baca Juga :  Jorok! Sampah Berserakan di Jalan Nasional Suryakencana Cibadak Sukabumi

Saat ini, Octopus menggaet 9.600 pelestari di Makassar, Bali, dan Bandung. Beberapa di antaranya pernah bekerja di perhotelan atau pengemudi ojek online. “Banyak pekerja hotel yang gajinya dipotong setengah dan mereka menjadi pelestari. Ada juga driver ojek online,” ujar dia.

Ia juga bercerita bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah mengetes pelestari Octopus. Pelestari yang datang saat itu, menguasai tiga bahasa dan tengah menempuh pendidikan S2. Ia sebelumnya bekerja di perhotelan.

Bahkan, seperti dikutip dari IndonesianOceanPride.org, sampah yang dikumpulkan dikonversikan menjadi poin yang bisa ditukar menjadi uang tunai melalui proses tarik tunai lewat aplikasi Octopus dan voucer belanja.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing
Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini
Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Selasa, 23 September 2025 - 14:25 WIB

Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting

Minggu, 21 September 2025 - 23:58 WIB

Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Jawa Barat

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Sabtu, 4 Okt 2025 - 01:47 WIB

Terduga pelaku pembunuhan di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi - Pratama II

Vonis

Pria Sukabumi yang bunuh kakak divonis 10 tahun penjara

Jumat, 3 Okt 2025 - 21:24 WIB