Biadab, guru ngaji di Simpenan Sukabumi cabuli 5 gadis di bawah umur sambil ajarkan shalat

- Redaksi

Sabtu, 15 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SDF dan tersangka tindak kriminal lainnya dirilis Polres Sukabumi di Palabuhanratu - Istimewa

SDF dan tersangka tindak kriminal lainnya dirilis Polres Sukabumi di Palabuhanratu - Istimewa

sukabumiheadline.com – Seorang guru mengaji diamankan jajaran Polres Sukabumi karena diduga melakukan tindak pidana perbuatan cabul terhadap sejumlah anak perempuan yang masih berusia di bawah umur. Semua korban diketahui merupakan santriawati dari pelaku.

Dalam keterangannya, polisi menyebut perbuatan cabul tersangka berinisial SDF (43) warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu terhadap korban yang berjumlah 5 orang dan masih di bawah umur.

Dan perbuatan bejat terduga pelaku dilakukan saat pada korban tengah diajari mengaji dan juga praktek shalat di rumah tersangka, Rabu, (29/2/2025) pada pukul 18.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, terkait dengan guru ngaji dengan jumlah korban ada orang tersebut modusnya melakukan pencabulan yakni melakukan kegiatan kegiatan tindakan menyentuh pada bagian bagian yang vital yang tidak semestinya dan sepatutnya dilakukan.

“Tentunya membuat kegaduhan ditengah temgah masyarakat sehingga atas kerjasamanya atas dukungan dari masyarakat telah kita amankan pelaku untuk menghindari main hakim sendiri dari warga sekitar,” ujar Samian dalam keterangan diterima sukabumiheadline.com, Jumat (14/2/2025) malam.

Kata Samian lebih lanjut, pada saat melakukan tindakan bejatnya, tersangka SDF ini memberikan sedikit ancaman agar tidak melaporkan perbuatannya itu kepada orang tua korban.

“Yaitu dengan kata kata “tong bebeja kasasaha, lamun bebeja rek cepret” atau jangan bilang siapa siapa nanti di cepret. Sementara untuk usia korban, antara 8 hingga 12 tahun,” terangnya.

Samian kesempatan tersebut juga memaparkan sejumlah barang bukti seperti pakaian korban, lembaran hasil visum et repertum, akta lahir korban, kartu keluarga, lembaran hasil pemeriksaa. Dan pemdampingan tenaga kerja profesional dari dinas sosial, hasil pemeriksaan psikologi korban.

“Tentunya kami menghimbau kepada para orang tua untuk selalu menjaga dan memperhatikan anak anaknya, ini perlu saya sampaikan bahwasanya para orang tua untuk betul betul menjaga anak anaknya, waspada, karena pelaku bukan lagi orang lain, tetapi orang orang yang dekat, bahkan seorang guru mengaji yang seyogyanya mendidik,” tandasnya.

“Untuk pelaku, ancaman hukumannya berupa pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 5 tahun,” ucapnya.

Berita Terkait

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol
Hati-hati info loker di medsos, Reni gadis asal Sukabumi dipaksa menikah lalu disekap di China
Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang
Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang
Identitas ojol asal Sukabumi dilindas mobil Rantis Brimob, satu tewas
Remaja putri asal Sukabumi laporkan Habib Kwitang dan WNA Arab Saudi ke Bareskrim Polri
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol

Jumat, 19 September 2025 - 15:40 WIB

Hati-hati info loker di medsos, Reni gadis asal Sukabumi dipaksa menikah lalu disekap di China

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Selasa, 9 September 2025 - 15:15 WIB

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:45 WIB

Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang

Berita Terbaru

K, pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Garut di Regol - Ist

Peristiwa

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:46 WIB

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB