sukabumiheadline.com – Tessa Wijaya, sosok Wanita Sukabumi yang inspiratif setelah sukses mendirikan perusahaan financial technology (fintech) Xendit. Xendit merupakan gerbang pembayaran atau payment gateway untuk berbagai usaha.
Berita Terkait: Mengenal Xendit, payment gateway didirikan mojang Sukabumi bernilai Rp14 triliun
Wanita asal Sukabumi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tessa sendiri lahir di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada 21 September 1981, dari keluarga yang inspiratif. Neneknya sempat menjadi tulang punggung keluarga yang memberikan teladan ketekunan kepada Tessa.
Tessa menghabiskan masa kecil di Sukabumi, sebelum kemudian memutuskan pindah ke Jakarta ketika usianya masih 9 Tahun.
Mojang Sukabumi ini kemudian mengenyam pendidikan di sekolah milik Yayasan Katolik Tarakanita, di Jl. Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Tessa mengenyam pendidikan S1 di luar negeri. Ia kuliah di Syracuse University, New York, Amerika Serikat, Jurusan Filsafat Politik (1999-2003). Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di University of Sydney, Australia, Jurusan Filsafat Politik (2004-2006).

Perjalanan Karier Tessa Wijaya
Karier Tessa dimulai dengan bekerja di berbagai perusahaan. Ia pun sempat dipercaya menjadi Senior Analyst di PT Principia Management Group pada tahun 2010 sampai dengan 2012.
Kemudian, dari Juli hingga November 2012, Tessa bekerja sebagai Business Development Analyst di Fairways Investment Group.
Memasuki tahun 2013, Tessa bekerja di Mizuho Asia Partner, perusahaan investasi di Singapura, sampai tahun 2016.
Barulah di tahun 2016, tepatnya pada bulan September, Tessa bersama rekan lainnya, yakni Moses Lo, Bo Chen, dan Juan Gonzales, mulai membangun Xendit untuk mengubah proses pembayaran dan peredaran uang di lingkup bisnis Indonesia.
Dalam hal ini, Xendit berkembang sebagai perusahaan rintisan atau startup di sektor teknologi finansial (fintech).
Berita Terkait:

Xendit membantu berbagai perusahaan untuk memproses pembayaran, menjalankan bisnis, memberikan pinjaman, mendistribusikan gaji, hingga mendeteksi penipuan.
Tessa mengaku, pada tahun-tahun pertamanya, Xendit sempat mengalami kegagalan hingga membuat Tessa bersama rekannya harus mengubah strategi sebanyak dua kali.
Hingga akhirnya, Xendit pun sukses meraih pendanaan dengan nilai valuasi sekitar US$1 miliar atau Rp16,24 miliar (kurs US$1 = Rp16.245) pada tahun 2021 lalu.
Tak hanya itu, Xendit juga berhasil mengumpulkan pendanaan seri D senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,8 miliar yang dipimpin oleh Coatue serta Insight Partners, dengan total pendanaan menyentuh US$538 juta atau Rp8,73 miliar pada bulan Mei 2022.
Kini, Xendit telah memperlebar cakupan bisnisnya dengan melayani infrastruktur pembayaran di Indonesia serta Filipina. Perusahaan besutan Tessa ini pun sudah memiliki lebih dari 600 karyawan yang tersebar di berbagai negara Asia Tenggara.
Namun, Xendit yang didirikan oleh Tessa tercatat memiliki total volume pembayaran hingga lebih dari Rp300 triliun dari 4.500 merchant di Indonesia pada sepanjang tahun 2023.
Pada 2024, Xendit mengumumkan
pencapaian pertumbuhan positif di tahun 2024. Xendit memproses lebih dari 350 juta transaksi, melonjak 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dan mencapai total nilai transaksi (TPV) melampaui IDR 428T, meningkat pesat sebesar 40% year-on-year.
Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh merchant kepada Xendit dan dedikasi perusahaan dalam menyediakan solusi yang memberdayakan bisnis untuk berkembang di ekonomi
digital.
Dalam rilis diterima sukabumiheadline.com, Mikiko Steven, Managing Director Xendit Indonesia mengatakan, “Kami bersyukur atas pencapaian di tahun 2024. Pertumbuhan positif ini mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” katanya, Senin (4/2/2024).
Xendit juga mencatat lonjakan transaksi QRIS sebesar 150%, memproses lebih dari 61 juta transaksi di tahun 2024, dengan total nilai melampaui US$190 juta. Pertumbuhan eksplosif ini menyoroti adopsi cepat QRIS sebagai metode pembayaran pilihan di Indonesia.

Biodata Tessa Wijaya
- Nama lengkap: Tessa Wijaya
- Nama panggilan: Tessa
- Tempat, tanggal lahir: Sukabumi, 21 September 1981
- Zodiak: Virgo
- Agama: Katolik
- Pasangan: Jezz
- Media sosial: @tessawijaya_ (Instagram)
- Pekerjaan: Pendiri dan COO (Chief Operating Officer) Xendit
