sukabumiheadline.com – Kabar gembira untuk semua Bobotoh Persib Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) mencatat sejarah sebagai klub Indonesia pertama yang berdiskusi langsung dengan Bank Dunia (World Bank), Senin (17/3/2025).
Diketahui, kerjasama kedua pihak tersebut terkait pengelolaan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dalam pertemuan di Balai Kota Bandung, Senin.
Bank Dunia memberikan perspektif strategis tentang optimalisasi pengembangan dan penggunaan Stadion GBLA agar dapat lebih berkelanjutan dan berdampak ekonomi luas serta positif bagi Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu disampaikan oleh perwakilan mereka dalam rapat yang juga dihadiri oleh Pemerintah Kota Bandung selaku pemilik Stadion GBLA serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
Sebagai pengelola GBLA selama 30 tahun ke depan melalui anak usahanya, PT Persib Gelora Sawarga, PT PBB memiliki visi menjadikan stadion ini lebih dari sekedar venue pertandingan kandang Persib. Stadion modern harus berfungsi sebagai pusat ekonomi dan pariwisata yang bisa menarik pengunjung sepanjang tahun.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan GBLA sebagai pusat olahraga dan pariwisata terintegrasi,” ujar Deputy CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan, dikutip sukabumiheadline.com, dari laman resmi Persib, Selasa (18/3/2025).

Di berbagai negara, stadion telah berevolusi menjadi pusat bisnis dan hiburan. Tottenham Hotspur Stadium di London memiliki fasilitas restoran dan tur stadion yang tetap ramai meski tidak ada pertandingan.
Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat bahkan memiliki gebrakan tersendiri dengan mengadopsi konsep fan-friendly pricing untuk makanan dan minuman, sehingga stadion tetap menjadi destinasi favorit.
GBLA perlu mengikuti tren ini agar bisa menjadi aset ekonomi jangka panjang bagi Bandung. Salah satu proyek yang dibahas adalah pembangunan training center, yang tidak hanya akan meningkatkan kualitas latihan Persib, tetapi juga bisa disewakan atau menjadi pusat pengembangan sepak bola di Jawa Barat.
Selain itu, optimalisasi dan juga integrasi transportasi publik di sekitar Stadion GBLA menjadi salah satu fokus utama dalam pertemuan yang berlangsung sangat positif bagi seluruh pihak ini.
Pembahasan mencakup konektivitas Kereta Commuter Lokal, Woosh (Kereta Cepat Jakarta-Bandung), serta berbagai opsi transportasi umum lainnya sebagai solusi aksesibilitas bagi suporter dan pengunjung. Seluruh skema ini dibahas secara mendalam untuk memastikan kelancaran mobilitas menuju dan dari stadion.