22.2 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

IUCN sudah nyatakan punah, Harimau Jawa ramai disebut muncul lagi di Sukabumi

sukabumiheadline.com - Harimau Jawa atau yang biasa...

Bomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

KomunitasBomb Planting ala Mahasiswa dan Komunitas Upaya Cegah Bencana di Sukabumi

SUKABUMIHEADLINES.com I CIKIDANG – Mengusung tema “Bomb Planting (penanaman pohon) Peduli Lingkungan mulai, Hijaukan Alammu”, sejumlah mahasiswa dan komunitas melakukan aksi mulia sebagai upaya melestarikan alam.

Bertempat di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, tepatnya di Desa Mekarnangka, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mereka melakukan kegiatan penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon puspa tersebut diinisiasi oleh Mahasiswa Satuan Bhakti Sosial Mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekkes) Bandung sebagai bentuk mitigasi dalam pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim.

“Penanaman bibit pohon puspa ini merupakan strategi pengurangan risiko bencana dengan tujuan memitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan ini,” ungkap Ketua Pelaksana Bomb Planting, Amram Tuarlela, Jumat (29/10/2021).

Acara Bomb Planting ini, tambah Amram, dilakukan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 dengan menggandeng berbagai komunitas di Sukabumi.

“Semoga dengan penanaman ini bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi juga risiko akibat longsor,” tambahnya.

Sementara itu, Ramly Hapiansyah, Ketua Harian MRI Kabupaten Sukabumi mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini memiliki banyak poin positif bagi alam, terutama bagi manusia.

“Semoga ke depannya program ini tidak hanya sebatas penanaman saja tapi juga dengan pemeliharaan dan sampai berlanjut ke tahap tebang pilih dan tambal sulam, sehingga sirkulasi penghijauannya terus berputar,” cetusnya di sela acara.

Dirinya berharap, kegiatan serupa tidak hanya selesai sampai di sini. Mengingat, melestarikan dan menjaga alam harus dilakukan secara kontinu.

“Memang bukan hal yang mudah, tapi dengan didukung berbagai pihak baik itu dari masyarakat, kelompok tani, pemerintah desa setempat dan instansi terkait, semoga langkah pengurangan risiko bencana, khususnya tanah longsor dapat tercapai,” pungkas Ramly.

Hasil pantauan di lokasi, beberapa mahasiswa, instansi dan komunitas turut hadir di antaranya Pos SAR Sukabumi, ACT-MRI Kabupaten Sukabumi, Resort Cimantaja Cikidang Sukabumi, My Trip My Adventure Sukabumi, Mapala Pelita UBSI-PSDKU Sukabumi, Relawan DOA, Relawan IEA, Relawan Katulistiwa, Relawan Tanpa Nama, Sukabumi Berbagi, Pendaki Indonesia, VTB Universitas Nusa Putra, Kelompok MKK Gandasoli dan Universitas Gajah Mada.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer