24 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Honda dan Suzuki Ketar-ketir, Yamaha Vinoora 125 Dirilis, Desain Retro dan Lampu Unik

sukabumiheadline.com l Yamaha resmi memperkenalkan skutik baru...

Bukannya Minta Maaf Arteria Malah Singgung Soal Sunda Empire

PolitikBukannya Minta Maaf Arteria Malah Singgung Soal Sunda Empire

sukabumiheadline.com l Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan sepertinya ogah memenuhi permintaan Gubernur dan warga Jawa Barat untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda.

Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu sebelumnya didesak untuk minta maaf usai meminta Kejati yang menggunakan Bahasa Sunda saat raker diganti.

Pernyataannya tersebut menuai banyak kecaman atas pernyataannya yang menyinggung masyarakat Sunda, tak membuat Arteria Dahlan surut dan meminta maaf.

Ia menegaskan bahwa pernyataannya yang meminta Jaksa Agung untuk memecat Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat terbatas dengan Komisi III merupakan bagian dari upaya membantu memperbaiki kejaksaan agung. Pasalnya, kajati itu harus merupakan orang yang berkualitas, bukan karena kedekatan sambil menyinggung Sunda Empire.

“Pertama, saya minta untuk bisa memahami suasana rapat, ya. Kalau rapat Komisi III dengan kejaksaan sudah tahulah bagaimana isu di luar sana mengatakan ada Sunda Empire. Saya berusaha membantu institusi kejaksaan dan Jaksa Agung bahwa tidak ada Sunda Empire, bahwa sekalipun ada orang bersuku Sunda menduduki jabatan strategis, itu karena mereka punya kompetensi, kapasitas, dan kualitas, bukan yang lain,” kata Arteria kepada wartawan, Selasa 18 Januari 2022 malam.

Lebih jauh, ia meminta pejabat pemerintah bekerja profesional, bukan mempertontonkan kedekatan satu sama lain. “Kami mencoba meyakinkan publik untuk itu, tapi bayangkan di saat kita berusaha meyakinkan publik, masih ada kajati yang mempertontonkan kedekatannya dengan Jaksa Agung dengan menggunakan bahasa Sunda,” ujarnya.

Dia justru bermaksud untuk meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada kedekatan khusus antara kajati dengan Jaksa Agung karena pengunaan bahasa Sunda. Dia menegaskan masyarakat harus beranggapan posisi kajati itu karena kompetensi yang dimiliki, bukan karena kedekatan.

“Justru saya memastikan bahwa Sunda-sunda yang di sana memang punya kompetensi, makanya saya marah begitu aja kajati yang ngomong Sunda di ratas, jadi yang kita upayakan jadi musnah,” lanjut Arteria.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer