Thursday, March 23, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Nasional

Catatan Lengkap Ramalan Jayabaya Soal Gempa Megathrust yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Ramalan Prabu Jayabaya itu tercantum dalam beberapa naskah antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, Babad Tanah Jawi dan lain sebagainya.

Abdul Rohim Amiruddin by Abdul Rohim Amiruddin
2 months ago
in Nasional
0
14 Meninggal Dunia, Dahsyat Gempa Bumi Cianjur Terasa Hingga Sukabumi dan Jakarta

Rumah ambruk akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Prabu Jayabaya adalah Raja Kediri yang bertahta pada 1135 – 1159 Masehi. Ia dikenal karena banyak ramalannya disebut terbukti terjadi atau (secara kebetulan) menjadi kenyataan.

Konon, salah satu ramalannya yang dianggap menjadi nyata adalah keberadaan transportasi publik kereta api yang berkembang pesat di Pulau Jawa. Baca lengkap: Ramalan Jayabaya, Pulau Jawa Terbelah dan Tenggelam

Sementara, yang banyak diberitakan saat ini adalah soal ramalan akan adanya bencana besar berupa gempa bumi yang memakan banyak korban. Selain ramalan gempa bumi, Jayabaya juga meramalkan bakal ada bencana alam dan cuaca yang tidak menentu.

Ramalan Prabu Jayabaya itu tercantum dalam beberapa naskah antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, Babad Tanah Jawi dan lain sebagainya.

Salah satu ramalannya berbunyi: “Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna“.

Baca Juga

Ngeri, Billboard di Depan Pasar Parungkuda Sukabumi Roboh

Dua Rumah Terancam Longsor di Bantargadung Sukabumi, Warga Merasa Tak Diperhatikan

Pergerakan Sesar Cimandiri, Gempa Malam Hari Kagetkan Warga Sukabumi

Hanya Survei Tanpa Solusi, Korban Longsor di Cibadak Kecewa Sikap Pemkab Sukabumi

Catatan di atas berarti: “Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan).”

“Gempa bumi sering terjadi dan menelan banyak korban jiwa manusia, ternak, dan harta benda, demikian juga sering terjadi fenomena alam misterius yakni terjadinya gerhana bulan, dan gerhana matahari.”

Ia meramalkan, masa penuh bencana ini akan penuh dengan penderitaan di mana orang-orang terlindas oleh para penguasa licik dan sewenang-wenang. Masyarakat juga tidak peduli pada sesamanya, pada ketidakadilan yang merajalela di muka bumi.

Kemudian, dijelaskan Mas’ud Thoyib Adiningrat, Budayawan Jawa yang juga Pengageng Kedaton Jayakarta, di tengah masa-masa gelap itu, Jayabaya meramalkan datangnya sosok penyelamat, seorang “Satria Piningit”.

“Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru, zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit,” jelas Mas’ud.

Adapun, dalam bait naskahnya, Jayabaya menyebutkan ciri-ciri sosok Satria Piningit:

“Akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha (bait 159). Akan ada dewa berbadan manusia”: menyebutkan bahwa Satria Piningit berwujud seperti kita manusia biasa, tetapi sejatinya beliau adalah dewa. untuk mengetahui sejatinya seseorang tidaklah mudah, kecuali sesamanya atau lebih tinggi derajatnya. itulah yg menyebabkan Satria Piningit,” jelas Mas’ud lagi.

Sosok Satria Piningit ini, menurut Mas’ud, memiliki paras tampan Batara Kresna, seorang dewa dan berwatak tegas.

“Menyebutkan bahwa paras Satria Piningit itu seperti Batara Kresna (tampan, berwibawa) dan berawatak tegas seperti Baladewa,” jelasnya.

Mas’ud juga menjelaskan soal “senjata Trisula Wedha yang diduganya sebagai sebuah kiasan. Trisula Wedha, dimaknai secara tersirat karena tidak mungkin Satria Piningit yang dipingit itu membawa trisula ke mana-mana, akan terlihat mencolok yang menyebabkan dirinya tidak piningit lagi.

Karenanya, menurut Mas’ud, pemaknaan Trisula Wedha secara garis besar bisa dimaknai tiga jadi satu, seperti ilmu amal dan iman, atau bumi langit dan isinya. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat mulia yang lekat dengan banyak dewa-dewa Hindu.

Tags: Babad Tanah JawiBencana AlamGempa BumiMas'ud Thoyib AdiningratMegathrustPrabu JayabayaRaja KediriRamalan JayabayaSerat Jayabaya MusararSerat Pranitiwakya
Previous Post

Pujian Selangit Juri untuk Abdul Azis, Remaja Sukabumi di Indonesian Idol 2023

Next Post

Jika Satu Periode Jabatan Tak 9 Tahun, Kades Ancam Habisi Parpol di Pemilu 2024

Abdul Rohim Amiruddin

Abdul Rohim Amiruddin

Related Posts

Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa
Nasional

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
Pembagian Zakat Ditumpangi Partai Politik, MUI akan Panggil Ketua BAZNAS Kabupaten
Nasional

MUI: Semua Ormas Islam Tolak Kedatangan Timnas Israel

19 March 2023
Masa keemasan Kerajaan Pajajaran. l Istimewa
Nasional

Mengingat Kembali Hubungan Baik Kerajaan Sunda dengan Sriwijaya dan Majapahit

19 March 2023
Suasana kegiatan pengambilan gambar film dokumenter "Nganteuran: Resep Perempuan Jampang". l Tilik Sarira Creative Process
Nasional

Nganteuran: Resep Perempuan Jampang, Kemesraan Wanita Sukabumi dan Lingkungannya di Masa Silam

17 March 2023
Ustadz Khalid Basalamah. l Istimewa
Nasional

Ditolak GP Ansor di Masjid Al Jabbar, Ustadz Khalid Basalamah Dibela Advokat

14 March 2023
QR Code KTP Digital. l Istimewa
Nasional

Warga Sukabumi Mau Dapat QR Code KTP Digital? Begini Caranya

13 March 2023
Next Post
Demo kepala desa (kades) di Jakarta

Jika Satu Periode Jabatan Tak 9 Tahun, Kades Ancam Habisi Parpol di Pemilu 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
5 tahun jalan rusak di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

23 March 2023
Billboard roboh di depan Pasar Parungkuda. l Istimewa

Ngeri, Billboard di Depan Pasar Parungkuda Sukabumi Roboh

22 March 2023
Gubernur Bali, Wayan Koster. l Istimewa

Bukan Hanya Ormas Islam, Gubernur Bali Tolak Timnas Israel Karena Alasan Ini

22 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline