28.7 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Cerita Bos Microsoft Bill Gates Untung Rp2.800 Triliun dari Bisnis Vaksin

InternasionalCerita Bos Microsoft Bill Gates Untung Rp2.800 Triliun dari Bisnis Vaksin

SUKABUMIHEADLINE.com l Bill Gates telah lama berinvestasi dalam pengembangan vaksin melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Pada tahun 2019 Bill sempat mengaku saat berbicara di ajang World Economic Forum di Swiss bahwa investasi yang dilakukan pada organisasi kesehatan global yang bertujuan untuk meningkatkan akses pada vaksin, menciptakan keuntungan ekonomi sampai 1 banding 20.

Pada sekitar 2 dekade terakhir, yayasan Bill Gates menyumbangkan sekitar USD 10 miliar terutama pada 3 kelompok, Global Alliance for Vaccines and Immunization, the Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, serta Global Polio Eradication Initiative.

“Kami merasa ada pengembalian lebih dari 20 banding satu, menghasilkan USD 200 miliar dalam sekitar 20 tahun,” katanya.

Sekadar perbandingan, USD 200 miliar itu setara Rp2.800 triliun.

Diklaimnya, investasi pada vaksin dan kesehatan itu telah menolong anak-anak bisa tetap hidup, mendapatkan nutrisi yang tepat, serta berkontribusi pada negara masing-masing.

Bill Gates menyatakan bahwa investasi pada bidang kesehatan akan menghasilkan manfaat berkali lipat buat masyarakat, bahkan jika dibandingkan dengan investasi di hal penting lain.

“Bagaimana jika kita investasi di proyek energi negara berkembang? Imbal baliknya USD 150 miliar. Infrastruktur? USD 170 miliar. Dengan investasi ke institusi kesehatan global, kita melampaui semua itu. USD 10 miliar yang kita beri untuk menyediakan vaksin, obat, tempat tidur dan suplai lainnya di negara berkembang diestimasi membawa manfaat sosial dan ekonomi senilai USD 200 miliar,” jelasnya.

Namun, Juru Bicara Copenhagen Consensus Center David Lessman mengatakan, postingan soal Bill Gates untung besar dari investasi ke produksi vaksin adalah tidak benar.

Namun, ia juga menjelaskan, return of investment atau ROI yang dimaksud terkait perhitungan biaya kesehatan yang mungkin turun setelah adanya vaksin ataupun manfaat sosial karena warga tidak jadi sakit atau mengalami kematian.

“Tidak ada dari pengukuran tersebut terkait dengan Mr Bill Gates atau kontributor dana yang lain,” kata dia, seperti diberitakan AFP.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer