Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

- Redaksi

Senin, 8 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sunandi, tuna netra asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sedang memperbaiki barang elektronik - Bayu Anggara

Sunandi, tuna netra asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sedang memperbaiki barang elektronik - Bayu Anggara

sukabumiheadline.com – Cerita pilu dialami Sunandi, seorang tuna netra yang hidup sebatang kara di Kampung Karikil RT 003/001, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pria kelahiran 4 Juli 1987 itu hidup sendiri di rumah tidak layak huni (rutilahu). Sebuah bangunan rumah panggung berdinding bilik bambu dengan semua bagian sudah terlihat lapuk. Sehingga, sewaktu-waktu rawan ambruk.

Berita Terkait: Update jumlah penduduk miskin di Sukabumi dan Jawa Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibunya, menurut tetangga Sunandi, Bayu Anggara, sudah meninggal dunia. Sementara itu, bapaknya sudah menikah lagi, dan tinggal bersama istri barunya.

“Ibunya sudah meninggal, kalau bapaknya menikah lagi dan gak tinggal di sini,” kata Bayu kepada sukabumiheadline.com, Senin (8/9/2025).

Saat ini Sunandi tinggal sendiri dengan segala keterbatasan yang ada, termasuk penglihatannya yang kurang awas. Namun, meskipun demikian, Sunandi memiliki kelebihan bisa memperbaiki barang elektronik yang rusak.

Baca Juga :  Mie Kocok Teh Pipit Gunungguruh Sukabumi Ajib, Sistem Paket Lebih Ekonomis

Hasil dari upah servis barang elektronik milik tetangga dan kenalan, itu digunakan Sunandi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Namun, hasil yang diperoleh juga tidak seberapa. Sehingga, untuk memperbaiki rumahnya, jauh dari kata mampu.

Alhamdulillah, suka ada yang minta bantuan memperbaiki peralatan elektronik yang rusak, kalau untuk makan mah,” kata Sunandi.

“Mang Sunandi ini alhamdulillah diberikan kelebihan oleh Allah SWT, punya kemampuan memperbaiki peralatan elektronik. Cuma masalahnya kan penglihatannya tidak terlalu jelas,” timpal Bayu.

Berita Terkait: Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun

Sementara terkait rumah Sunandi, Bayu menambahkan, rumah tersebut pada 4 tahun lalu pernah diperbaiki warga dengan cara gotong royong. Namun, kini kondisi rumah kembali butuh bantuan perbaikan.

Baca Juga :  Istri lahiran, pria asal Sukabumi sopir truk AMDK maut di GT Ciawi 2 minta maaf ke keluarga korban

“Kalau mang Sunandi tinggal sendiri. Kasihan rumahnya sudah mau ambruk. Empat tahun lalu warga gotong royong memperbaiki bagian dapurnya. Nah, sekarang bagian utama rumahnya yang mau ambruk,” jelas Bayu.

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah. Karena kalau untuk kebutuhan makan sehari hari, saya dan warga di sini juga sering membantu,” katanya.

Menurut Bayu, selama ini warga bersama pengurus RT, RW, dan kemamdoran setempat sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap Sunandi. Dari mulai swadaya memperbaiki dapur hingga membantu untuk makan.

“Ya sebagai tetangga, dan pengurus RT, RW dan kemamdoran setempat, kami sudah melakukan berbagai cara untuk membantu Kang Sunandi. Kami hanya berharap ada perhatian dari pemerintah, baik tingkat desa maupun kabupaten atau provinsi,” pungkas Bayu.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongsari, H. Asep, belum menjawab upaya konfirmasi dari redaksi.

Berita Terkait

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan
Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor
Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi
Lakalantas tunggal, kontainer terlepas dari truk trailer di Cikembar Sukabumi
Warga Cidahu Sukabumi dikejutkan temuan sepeda motor tergeletak di samping rumah
Ratusan siswa MIS Ciherang Sukabumi belajar di ruang yang nyaris ambruk

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Minggu, 28 September 2025 - 23:26 WIB

Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan

Minggu, 28 September 2025 - 16:11 WIB

Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

Sabtu, 27 September 2025 - 13:15 WIB

Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru

Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi - Ist

Sukabumi

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:36 WIB