Cerita Wanita Bule asal Jerman Fasih Berbahasa Sunda

- Redaksi

Selasa, 29 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Seorang wanita bule menjadi perbincangan di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia fasih berbahasa Sunda sehingga mendapat banyak respons positif dari netizen.

Nama wanita itu, Fabiola Elizabeth. Nama yang asing di telinga karena ia memang bukan artis. Ia hanya satu dari sekian banyak bule yang betah lama tinggal di Indonesia.

Diketahui, Fabiola merupakan warga negara Jerman yang sudah lama tinggal di Indonesia. Bahkan, saking lamanya, ia mengaku lupa sejak kapan dirinya tinggal di tanah air, tepatnya di Bandung, meskipun belum lama ini ia pindah ke Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara fisik, Fabiola memang bule. Kulit putih, hidung mancung, rambutnya yang agak pirang, pun karakter wajah yang tak menggambarkan orang Indonesia.

Namu demikian, rasa cinta pada budaya lokal Indonesia terutama budaya Sunda, tak perlu diragukan lagi. Sebagai warga negara asing, wanita 26 tahun itu boleh dibilang lebih Sunda ketimbang anak muda Sunda seusianya.

Menyukai Kesenian Domba Garut

Selain Fabiola bisa berbahasa Sunda meskipun baru beberapa tahun belajar, ia juga dikenal menyukai kesenian domba garut yang jarang disukai oleh anak-anak muda zaman sekarang.

Baca Juga :  Profil Happy Salma, Wanita Sukabumi Bintang film Before Now and Then Tampil di Berlin

“Aku masih belajar bahasa Sunda, karena aku kan belajar bahasa Sunda itu dari tongkrongan dan pergaulan. Jadi yang diajarinnya itu Sunda kasar. Makanya sekarang aku masih belajar bahasa Sunda yang lebih halus,” ujar Fabiola dilansir detik.com.

Fabiola juga dikenal rajin memamerkan kefasihannya berbahasa Sunda di kanal YouTube Mysterium Official miliknya. Hingga kini, kanal YouTube tersebut sudah memiliki 38,7 ribu pengikut.

Bahkan, di kanal YouTube tersebut, wanita yang populer dipanggil Neng Bule itu juga mengenakan pakaian pangsi serba hitam ditambah ikat kepala khas Sunda.

Salam salah satu pernyataannya, Fabiola menolak jika dirinya dianggap sudah fasih bertutur bahasa Sunda karena masih dalam tahap belajar.

Fasih ti mana? Urang mah lieur (fasih dari mana? Saya juga pusing-red),” kata dia.

Awal Belajar Bahasa Sunda

Diakui Fabiola, awal mula ia mempelajari bahasa Sunda karena lingkungan pergaulan. Ia sendiri banyak bergaul dengan teman-temannya yang kebetulan berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda namun kasar.

“Aku belajar bahasa sunda itu dari tongkrongan dan pergaulan. Jadi sering dengar mereka ngobrol nah dari situ aku belajar. Untuk guru khusus juga nggak ada, jadi aku pure bisa bahasa Sunda itu dari pergaulan,” ucap Neng Bule.

Baca Juga :  Dikritik, Politikus PDIP Minta Jaksa Pakai Bahasa Sunda Dipecat

Ia sendiri mengakui jika bahasa Sunda memang cukup sulit dipelajari. Apalagi untuk bahasa Sunda halus yang biasa digunakan pada lawan bicara dengan usia yang lebih tua dibanding kita.

“Lumayan sulit soalnya yang sering aku pakai itu yang kasar. Kalau Sunda lemes (halus) itu jarang banget aku pakai, lagian memang jarang yang pakai kecuali ke orang yang lebih tua. Sedangkan aku di tongkrongan dengan sebaya semua jadi Sunda kasar yang dipakai,” kata Fabiola.

Proses belajar bahasa Sunda halus terbantu dengan beragam aktivitas ngonten yang dijalaninya bersama komunitas domba garut.

“Kebetulan ada juga ajarin dari komunitas domba garut, kebanyakan mereka sepuh dan bahasa Sundanya lemes. Jadi setiap ketemu mereka aku belajar, sekaligus minta maaf juga kalau bahasa Sunda aku kasar. Tapi mereka memang maklum karena bahasa Sunda bukan mother tongue aku,” tutur Neng Bule.

Tapi ia bertekad supaya bisa mempelajari bahasa Sunda lemes sampai fasih agar komunikasi dengan orang yang lebih tua bisa terjalin dengan baik.

“Makanya sekarang aku lagi struggling nih belajar Sunda lemes, susah banget. Tapi lumayan lah, kalau ada yang salah suka dibetulkan sama teman-teman,” katanya.

Berita Terkait

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Minggu, 28 September 2025 - 19:12 WIB

Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB