Cinta Laura Punya 11 Sekolah di Pelosok Kampung, Salah Satunya di Kaki Gunung Salak

- Redaksi

Senin, 19 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret sekolah yang dibangun Cinta Laura. | Foto: Istimewa

Potret sekolah yang dibangun Cinta Laura. | Foto: Istimewa

sukabumiheadline.com l Beberapa waktu lalu pernah viral video testimoni dari Cinta Laura yang mengatakan bahwa dia bukan anti barang-barang branded.

Dalam video pendek tersebut, Cinta mengaku kerap berpikir berulang kali sebelum memutuskan untuk membeli barang-barang branded berharga puluhan juta rupiah.

Sebelum membeli barang branded, artis yang berlogat bicara ng-english ini suka memikirkan gaji asisten-asistennya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Misalnya aku membeli, mmmmm, membeli baju seharga satu juta rupiah, lima buah. Misalnya…” Cinta seperti memikirkan sesuatu, “aku suka memikirkan, sedangkan gaji asisten aku di rumah gajinya hampir mendekati (angka) itu…”

Pengakuan Cinta dalam video itu rupanya bukanlah isapan jempol semata. Empati atau kepeduliannya kepada orang-orang yang kurang beruntung juga ia buktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Artis yang menorehkan prestasi membanggakan dalam karier dan akademik dengan berhasil lulus dari kampus ternama dunia itupun, memiliki ketertarikan di dunia pendidikan.

Baca Juga :  Asal-usul Nama dan 5 Cerita di Balik Kemegahan Gunung Salak Sukabumi

Di dunia pendidikan, jiwa sosial Cinta pun terasah dalam yayasan milik keluarganya, Yayasan Soekarseno, yang mendirikan sejumlah sekolah.

Salah satu sekolah milik Yayasan Soekarseno adalah SD dan SMP Pangerasan yang terletak di kaki Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diceritakan ibunya, Herdiana Soekarseno Kiehl dalan unggahan di kanal Youtube ‘Cinta Laura Kiehl’ pada 6 Juli 2021, lokasi sekolah ini tadinya belum ada aliran listrik. Anak-anak yang lulus SD kala itu sulit meneruskan ke jenjang SMP karena jarak sekolah yang cukup jauh.

Bangunan sekolah yang sebelumnya terdapat banyak kerusakan dan tak layak pakai itu, kini sudah lebih bagus karena sudah ada aliran listrik serta dilengkapi fasilitas seperti ruang menjahit dan perpustakaan.

Herdiana menambahkan, keluarganya dan Cinta mendirikan sekolah di daerah Bogor karena mereka pernah tinggal di kawasan Rancamaya.

“Dulu kita pernah tinggal di perumahan yang bagus dan mewah, tapi ternyata lingkungan sekitarnya sangat memprihatinkan, terutama sekolahnya. Bangunannya banyak yang rusak, ini saya masih simpan foto-fotonya. Makanya kita memutuskan untuk membuat yayasan dan membangun sekolah di daerah ini,” terang Herdiana.

Baca Juga :  Mengungkap Misteri Harta Karun Belanda di Gunung Salak Sukabumi-Bogor, Begini Ceritanya

Kini, sudah ada sekitar 11 sekolah yang didirikan Cinta Laura bersama yayasan keluarganya. Cinta dan Herdiana baru-baru ini menyempatkan berkunjung ke SD dam SMP Pangerasan. Perjalanannya tidak mudah. Cinta dan ibunya terlihat harus berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk mencapainya.

Di sana, Cinta sempat berbincang dengan kepala sekolah, guru, beberapa murid dan bahkan alumni sekolah miliknya. Menurut Cinta, di tengah kondisi pandemi yang menghambat proses tatap muka, anak-anak di kaki gunung itu harus menghadapi bahwa solusi pemerintah tentang program sekolah online (dari rumah) ternyata tidak terlalu efektif.

“Di sini susah dapat sinyal, jangankan sinyal untuk beberapa keluarga bahkan begitu sulit untuk memiliki gadget atau device tertentu untuk mereka dapat mengikuti program sekolah online seperti anak-anak yang lebih beruntung di perkotaan,” terang Cinta.

Berita Terkait

10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan
Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI
Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:00 WIB

10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Berita Terbaru