Densus 88 amankan senjata api terduga teroris di Nyalindung Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 29 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Densus 88 Anti-teror Polri mengamankan senjata dari rumah HJ di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi - Istimewa

Densus 88 Anti-teror Polri mengamankan senjata dari rumah HJ di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri melakukan penggeledahan salah satu rumah terduga teroris berinisial HJ di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pria 56 tahun itu merupakan salah satu terduga teroris yang diamankan di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (27/12/2024) lalu.

Berdasarkan informasi, Tim Densus 88 Anti-Teror dikabarkan menggeledah rumah HJ yang berada di Kampung Pasir Pilar, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 28 Desember 2024 kemarin sekira pukul 09:00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, operasi di Nyalindung tersebut hanya merupakan penggeledahan. Sementara terduga teroris sebelumnya di tangkap di Majalengka.

“Hanya penggeledahan, penangkapan di majalengka,” kata Samian, Ahad (29/12/2024).

Baca Juga :  5 Pantai Berombak Besar di Sukabumi Cocok untuk Berselancar

Penggeledahan juga dibenarkan oleh Sekretaris Desa Sukamaju, Hendri Gustiawan.

“Kalau tersangkanya ditangkap bukan di Sukamaju, tapi di Tasikmalaya cuma rumahnya di Sukamaju, kemarin dari Densus, Inafis datang ke rumahnya menggeledah,” kata Hendri.

Menurutnya, ada 32 barang bukti yang diamankan petugas di antaranya pistol beserta peluru, buku-buku radikalisme termasuk pulpen atau pena berbentuk senjata. Seluruh barang bukti itu dibawa ke kantor Desa Sukamaju untuk diidentifikasi sebelum akhirnya dibawa petugas.

“Ada 32 barang bukti saya lihat di antaranya sejenis pistol nggak tahu soft gun atau apa, keduanya ada beberapa peluru, adalagi pena kaya tembakan gitu sejenis pulpen tapi tembakan, terus buku-buku tentang jihad,” papar Hendri.

Sepengetahuan Hendri, HJ masuk dalam jaringan NII (Negara Islam Indonesia) dan bukan sebagai eksekutor.

Baca Juga :  Setiap Hari Produksi Sampah di Kota Sukabumi Nyaris 200 Ton

“Kalau kemarin ngobrol dari Densus bahwa dia itu dulunya masuk (jaringan) NII. Jadi kalau disebut bagian tim bagian operasi gitu mah bukan, cuman dia posisinya kalau di birokrasi pemerintahan mah seperti bintang empat posisinya,” jelas Hendri.

Ia juga mengatakan, HJ pindah ke desanya sejak 2010 bersama istri dan anak-anaknya. Orang tua HJ merupakan pensiunan PNS di wilayah tersebut.

Selama tinggal si Sukamaju, diketahui HJ kurang berbaur dengan masyarakat karena seringkali berada di luar kota. Namun, sesekali HJ ikut kegiatan kerja bakti bersama warga.

“Tertutup, jarang berbaur sama warga. Memang itu juga kadang kalau lihat kadang ada kerja bakti ada, cuman nggak tiap hari ada di sini. Alhamdulillah kalau anak dan istrinya nggak terlibat, kalau hasil kemarin. Kalau istrinya di rumah jadi guru di RA,” ucap Hendri.

Berita Terkait

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi
Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang
Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Sudah satu tahun jalan amblas dan jembatan rusak di Sukabumi
5 fakta Umar: Kisah hidup ojol asal Sukabumi merantau ke Jakarta hingga babak belur dihajar Brimob

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Rabu, 10 September 2025 - 19:16 WIB

Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 22:39 WIB

Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 15:15 WIB

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Senin, 8 September 2025 - 16:00 WIB

Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru