sukabumiheadline.com – Dewa United Motorsports (DUM) menegaskan posisinya di Kejuaraan Nasional Sprint Rally Putaran 6 yang digelar di Sirkuit Hidzie, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 7–9 November 2025.
DUM mencatatkan kinerja impresif. Meski status Juara Nasional Tim Sprint Rally 2025 telah dikuncinya sebelum Putaran 6 dimulai setelah berhasil mengakumulasi poin yang mustahil terkejar oleh lawan-lawannya. Namun, manajemen DUM tetap menurunkan seluruh pereli andalan untuk tampil maksimal. Baca selengkapnya: Sayang sudah ada juaranya, Sprint Rally 2025 Putaran 6 di Sukabumi jadi ajang pembuktian
Sementara itu, kondisi lintasan yang mengalami volatil akibat hujan lebat yang melanda wilayah Sukabumi, memaksa pembatalan Special Stage 2 (SS2). Alhasil, perlombaan yang hanya menyisakan SS1, SS3, dan SS4, justru menjadi pembuktian superioritas mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk informasi, DUM memenangkan hampir seluruh kelas utama (RC3, M1, F3, dan R2), memunculkan analisis kritis terhadap keseimbangan kompetisi di Kejuaraan Nasional. Hal ini menunjukkan adanya disparitas signifikan dalam hal persiapan, pendanaan, dan kualitas kendaraan.
Menurut Team Director Dewa United Motorsports, Kusuma Bagya, kinerja ini merupakan hasil dari eksekusi strategi yang presisi.
“Kunci keberhasilan kami adalah persiapan matang antara pereli dan penyetelan mobil, serta strategi untuk menghadapi kondisi lintasan yang diguyur hujan. Penyetelan mobil menjadi aspek yang sangat penting,” ujar Bagya.
Sedangkan di segmen premium Kelas RC3, pereli TB Adhi yang menunggangi Ford Fiesta Rally3 (Co-driver: Fahrezi Fadh) meraih posisi pertama dengan catatan waktu 14:00,1, sekaligus mengamankan gelar juara umum.
Berbekal pengalaman melintasi landasan pacu Sirkuit Hidzie, Cikembar, Adhi pun berhasil menguasai medan.
“Saya sudah pernah mengikuti speed offroad di Sirkuit Hidzie, jadi sudah memahami karakter lintasannya. Ketika hujan turun, grip langsung hilang total,” ujar Adhi.
Untuk Kelas M1, Bintang Barlean (Co-driver: Ronan Riwong) menunjukkan resiliensi tinggi. Setelah mengalami kendala teknis (transmisi) pada Toyota Yaris Proto, Bintang terpaksa menggunakan aset cadangan, yakni Subaru Impreza milik rekan setim, Andi Yusrizal.
Meski demikian, Bintang mampu finish di posisi pertama dengan catatan waktu 14:58,3.
Berita Terkait: Sinar Diva Zahra dalam Kejurnas Nasional Sprint Rally 2025 di Cikembar Sukabumi
Sementara itu, Subaru Impreza yang digunakan Andi Yusrizal (Co-driver: Farrel KHR), masih mampu finish di posisi keempat M1 dengan waktu 18:08,9.
Di Kelas F3, Emmanuelle Amandio (Co-driver: H. Rizky Fauzi) dengan Mitsubishi Lancer GTi mencatatkan comeback signifikan. Meskipun sempat tertinggal 11 detik dari posisi pertama pada SS3, namun berhasil membalikkan keadaan di SS4 dengan keunggulan 18 detik. Amandio akhirnya finish pertama dengan waktu 16:08,9.
Di Kelas F1, strategi manajemen risiko diterapkan oleh Krishna Adiyasa (Co-driver: Donny Wardono) yang menggunakan Honda Jazz GK5. Ia berhasil mengamankan posisi kedua dengan waktu 17:59,4. “Kuncinya adalah menjaga ritme. Kalau terlalu cepat, risiko overshoot tinggi,” jelas Krishna.
Untuk Kelas R2, Indie Fiancoko (Co-driver: Agus Yuliono) menjadi yang tercepat dengan Toyota Corolla DX bermesin K20, mencatatkan waktu 19:22,5.









