sukabumiheadline.com l Meskipun murah dan irit bahan bakar Compressed Natural Gas atau CNG ternyata banyak juga risikonya. Bahkan, risikonya cenderung sangat fatal jika kita tidak hati-hati.
Seperti diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, bahan bakar CNG dianggap lebih ramah lingkungan dibanding dengan Pertalite. Namun, penggunaan CNGÂ juga memiliki risiko yang harus diperhatikan.
Risiko Keselamatan PengendaraÂ
Salah satu risiko utama dari penggunaan CNG adalah kemungkinan terjadinya kebocoran. CNG adalah gas yang dikompresi dalam tekanan tinggi, sehingga bila terjadi kebocoran, gas tersebut dapat menyebabkan kebakaran atau kecelakaan lainnya.
Untuk menekan risiko kebocoran, kendaraan yang menggunakan CNG harus terus-menerus diperiksa dan diperbaiki apabila diperlukan.
Selain itu, penggunaan CNG juga memiliki risiko keselamatan yang perlu diperhatikan. Gas CNG dapat terbakar dengan mudah apabila terkena api atau panas yang tinggi, sehingga perlu diperhatikan keamanan saat menggunakan CNG, terutama saat mengisi bahan bakar atau mengubah sistem bahan bakar kendaraan.
Risiko Ekonomi
CNG dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, tapi biaya instalasi sistem CNG untuk kendaraan bisa cukup mahal.
Selain itu, jaringan pengisian CNG masih terbatas di beberapa wilayah, sehingga tidak selalu mudah untuk mengisi bahan bakar tersebut.
Namun, dengan memperhatikan risiko-risiko tersebut dan mengikuti petunjuk pemeliharaan yang sesuai, penggunaan CNG sebagai bahan bakar kendaraan dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
Karenanya, pemerintah tampaknya mulai serius mempertimbangkan untuk menjadikan CNG sebagai pengganti pertalite.
9 Orang Korban Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi
Peristiwa pilu meledaknya tabung gas CNG yang merenggut korban jiwa di ruas jalan Sukabumi – Bogor pada pukul 17.40 WIB sore tadi, Senin (27/11/2023) terus dilakukan penyelidikan penyebabnya oleh pihak Kepolisian.
Tak kenal lelah hingga larut malam jajaran Satreskrim Polres Sukabumi melakukan olah TKP atas peristiwa meledaknya Tabung Gas CNG yang meledak saat dalam perjalanan menggunakan truk.
Berita Terkait:Â 5 Korban Ledakan CNG di Cibadak Sukabumi Lahir Hari yang Sama dengan Tanggal Kejadian
Peristiwa tersebut menyebabkan 9 orang jadi korban. Dari kesembilan korban tersebut, dua di antaranya meninggal dunia, yakni Heni Handayani yang menjabat Kepala SDN Cimuncang, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, dan Uwoh Abdullah. Baca lengkap: Kepsek SD di Bojonggenteng dan Warga Parakansalak Sukabumi Korban Tewas Ledakan Gas
Ternyata, meskipun harganya terbilang murah, yakni Rp3 ribu per liter, ada bahaya mengintai di balik bahan bakar gas ini.