21.5 C
Sukabumi
Kamis, Mei 9, 2024

Sumbangan terbesar dari asetnya di Sukabumi, harta Prajogo Pangestu tembus Rp1.013 T

sukabumiheadline.com - Kekayaan pemilik PT Barito Renewables...

Sport Bike Honda Dax 125 MY 2024 Memikat Pecinta Motor Retro, Harga?

sukabumiheadline.com l Motor sport berdimensi ringkas, Honda...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Digetok Pungli, Pria Ini Mengaku Kapok Piknik ke Tempat Wisata di Sukabumi

LIPSUSDigetok Pungli, Pria Ini Mengaku Kapok Piknik ke Tempat Wisata di Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l Seorang pengusaha travel berinisial AR mengaku kapok membawa wisatawan ke tempat wisata di Kabupaten Sukabumi. Hal itu diakuinya karena adanya praktik pungutan liar (pungli) yang dia alami.

Kejadian pungli, diakuinya, ketika ia membawa wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Sukabumi. Dia kemudian mengunggah video terkait pengalamannya. Video yang diunggah akun @hic_travel pada Selasa (8/3/2022) itu kemudian menjadi viral.

AR juga mengatakan, sebenarnya ada empat agenda perjalanan dalam waktu dekat ini ke lokasi wisata lainnya di Sukabumi. Namun, rentetan kejadian yang dialaminya, membuat AR memilih membatalkan jadwal lanjutan dan mengajak wisatawan ke tempat wisata lain, tepatnya Pantai Sawarna, Banten, via Palabuhanratu.

Selama belum ada penanganan serius soal pungli di kawasan wisata, AR mengaku tidak akan merekomendasikan Sukabumi menjadi tujuan wisata. Ia tidak ingin pengalaman buruknya juga menimpa wisatawan lainnya.

Tim travel soal pungli jadi bahasan di grup ya, kita sangat tidak merekomendasikan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada akhirnya,” imbuh AR dikutip sukabumiheadline.com pada Sabtu (12/3/2022).

Usai video yang mention akun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sukabumi Marwan Hamami itu viral, AR mengaku banyak menerima dukungan hingga teror melalui Direct Message (DM) Instagram dan WhatsApp yang memang tersemat di akun Instagram miliknya.

“Setelah viral, banyak DM masuk agak-agak neror, ya. Ada yang paling parah mereka bilang via DM-WA, bahasanya kasar,” ungkap pria yang menggunakan bahasa Sunda dalam video viral tersebut.

Netizen pun beri komentar beragam terhadap unggahan video AR tersebut. “Cba tlong urus, supaya bnyak wisatawan main ke pantai sukabumi,” komentar akun @tonihendarwan.

harga makanan ge loba di getok parah,” timpal akun @randi_azhar_ramadan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer