Dipeluk Raksasa Hitam dan Sederet Mitos di Gunung Pangrango yang Sering Ditemui Pendaki

- Redaksi

Minggu, 3 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Gede - Istimewa

Gunung Gede - Istimewa

sukabumiheadline.com l Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayati, budaya, kuliner, serta keindahan alamnya yang indah, mulai dari Gunung, air terjun serta masih banyak lagi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Namun, selain terkenal dengan keindahan alamnya, masyarakat Indonesia juga masih banyak yang mempercayai akan mitos-mitos yang berkembang, salah satunya adalah mitos tentang Gunung Gede Pangrango.

Salah satu cerita yang paling fenomenal adalah tentang Raden Suryakencana Winata Mangkubumi atau biasa disebut Pangeran Suryakencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk simak beberapa legenda yang ada di gunung gede pangrango sebagai berikut:

Alun-alun Suryakencana

Alun-alun ini menjadi salah satu tempat yang disakralkan oleh masyarakat sekitar gunung. Disebut alun-alun karena tempat ini berupa padang savana yang luas.

Terletak di ketinggian 2.750 mdpl, Alun alun Suryakencana menyajikan pemandangan yang indah, lengkap dengan hamparan bunga edelweis.

Tempat ini disakralkan karena menjadi lokasi Pangeran Suryakencana menyepi bersama keluarganya. Selain itu, Alun-alun Suryakencana juga merupakan lokasi persembunyian Prabu Siliwangi saat menghadapi kerajaan Islam.

Baca Juga :  Jelang Dibuka Lagi, Ini Syarat, Larangan dan Kewajiban Mendaki Gunung Gede Pangrango

Kisah Kandang Batu

Kandang Batu merupakan salah satu pos pendakian yang ada di Gunung Gede Pangrango.

Melansir berbagai sumber, seseorang berinisial DN menceritakan pengalaman kedua temannya yang berinisial M dan I ketika melakukan pendakian di gunung ini pada 2010 lalu.

Keduanya sedang berada di luar tenda ketika M disentuh dan diajak berbicara oleh suara yang sangat mirip dengan suara I. Suara itu berasal dari belakang, padahal I tepat berada di sampingnya.

Menurut M, sosok yang mengganggunya adalah sosok kuntilanak penunggu wilayah setempat.

Dipeluk Raksasa Hitam

Kisah lainnya seorang pendaki perempuan menceritakan pengalaman pendakiannya di kawasan Gunung Gede Pangrango.

Ketika itu, dia dan rombongannya mendaki dalam cuaca hujan. Namun, saat ia sampai ke pos pendakian ketiga, hujan semakin bertambah deras.

Baca Juga :  Reinwardt pendaki pertama Gunung Gede, sekarang ditutup karena aktivitas vulkanik meningkat

Hal ini membuat dia dan rombongannya memutuskan untuk berteduh di shelter. Lalu rombongan mereka sampai di Suryakencana ketika maghrib.

Ketika itu, pendaki perempuan yang berinisial G ini sedang haid. Karena ingin buang air kecil, dia pergi sendiri untuk menuntaskan hajatnya. Tak lupa, dia membawa satu bungkus kopi, menuruti anjuran dari seorang temannya.

Kopi ini digunakan untuk menyamarkan bau amis. Ketika melakukan kegiatannya, dia merasa ada sosok yang mengintip. Sejak itulah dia merasa kepalanya berat, dia memilih untuk tidur.

Namun, dalam tidurnya itu dia malah mengalami mimpi tak menyenangkan. Dia bermimpi dipeluk oleh sesosok raksasa hitam. Gangguan ini terus-menerus dialaminya hingga turun dari gunung.

Hantu Penunggu Gunung

Penunggu Gunung Gede Pangrango merupakan sosok hantu dengan dua kepala yang kerap kali disebut dengan sebutan Aul.

Sosoknya dikatakan berjalan lambat dan sempoyongan akibat dua kepala di bagian kanan dan kiri yang dimilikinya.

Penunggu gunung ini konon sering menyamar menjadi warga setempat dan menyesatkan para pendaki.

Berita Terkait

Belajar dari Resbob: Menghina orang lain berdasarkan suku menurut hukum Islam dan UU ITE
5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka
Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur
22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 13:00 WIB

Belajar dari Resbob: Menghina orang lain berdasarkan suku menurut hukum Islam dan UU ITE

Rabu, 24 Desember 2025 - 05:02 WIB

5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:38 WIB

Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur

Senin, 22 Desember 2025 - 15:43 WIB

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Berita Terbaru

Suasana Natal di Gaza - Ist

Internasional

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Jumat, 26 Des 2025 - 03:00 WIB