26.1 C
Sukabumi
Senin, September 9, 2024

Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

sukabumiheadline.com l Di wilayah Jawa Barat, penggunaan...

Realme Note 60 dijual Rp1 jutaan, kamera 64 MP, layar AMOLED dan baterai 5000 mAh

sukabumiheadline.com - Ketatnya persaingan di pasar smartphone,...

Tiga pria asal Kabandungan dan Kalapanunggal Sukabumi curi 17 unit motor dalam 2 bulan

sukabumiheadline.com - Tiga dari empat anggota komplotan...

Harga Masih Mahal, Kapolres Sukabumi Ancam Penimbun Minyak Goreng

SukabumiHarga Masih Mahal, Kapolres Sukabumi Ancam Penimbun Minyak Goreng

SUKABUMIHEADLINES.com l PALABUHANRATU – Guna memastikan tidak ada permainan harga dan penimbunan terhadap minyak goreng di pasaran yang hingga kini masih mahal, Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra beserta jajaran melakukan sidak di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/2/2022).

Pantauan sukabumiheadlines.com, Dedy mendatangi beberapa toko yang menjual minyak goreng dan melakukan tanya jawab dengan para pedagang. “Saya bersama dengan dari pengurus pasar, pak Waka Polres, Kanit Tipidter yang membawahi satgas pangan, mengecek ketersediaan minyak goreng di pasar Palabuhanratu,” ujarnya.

Alhamdulillah ketersediaan masih ada, aman, baik yang kemasan premium kemasan sederhana dan curah, cuman curah itu tinggal sedikit karena sudah lama gak diambil karena harganya mahal,” sambungnya.

Berdasarkan hasil pemantauan, lanjut Dedy tidak ada kenakalan yang dilakukan dari pedagang, baik dari segi harga ataupun ketersediaan.
“Pengakuan dari mereka (pedagang) beli masih dengan harga mahal, jadi mereka juga menjual masih harga lama. Namun mereka juga berjanji akan menghabiskan stok, kalau datang stok baru, barang baru atau distributor baru nanti dijual dengan harga baru,” jelasnya.

“Kaya tadi kami menemukan dari salah satu merek yang didrop oleh agennya dengan harga baru sesuai dengan ditentukan pemerintah Rp14 ribu,” terangnya.

Mengantisipasi terjadinya penimbunan, kata Dedy, sudah mengintruksikan kanit Tipiter polres Sukabumi untuk terus melakukan penyelidikan berdasarkan data yang didapat dari para pedagang yang telah berhasil di wawancara.

“Saya sudah bawa kanit Tipidter yang membawahi satgas pangan, tadi sudah catat-catat, sudah mengambil struk-struknya dia ngambil di agen-agen mana, distributor mana saja, nanti kita melakukan penyelidikan lebih dalam lagi ke distributor maupun agen-agen,” terangnya.

“Kalau memang distributor atau agen sudah mendapatkan stok kenapa tidak langsung distribusi kita perdalam pemeriksaannya,” tandasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer