Hasil Survei: Tiga Partai Besar Ini Tak Lolos PT 5%

- Redaksi

Minggu, 20 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas KPPS Pemilu. l Fery Heryadi

Petugas KPPS Pemilu. l Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Hasil survei mengejutkan dirilis lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) yang memprediksi tiga Partai Politik (Parpol) yang saat ini di parlemen gagal memenuhi ambang batas pada Pemilu 2024 mendatang.

Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim mengatakan ketiga Parpol yang diprediksi gagal masuk ke parlemen itu merupakan PPP, PKB, dan PAN.

Hasil tersebut terekam dalam survei Pemilihan Presiden 2024 yang diselenggarakan selama periode 6-12 November 2022 yang dilakukan terhadap 1.200 orang responden dari 34 provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan dari hasil survei yang telah dilakukan, Partai Gerindra diprediksi meraih suara paling banyak dengan torehan 19 persen. Disusul oleh PDIP dengan 18,3 persen dan Golkar 8,9 persen.

Baca Juga :  Tahun 2022 Ridwan Kamil Pastikan akan Masuk Parpol

Sementara tiga posisi berikutnya ditempati oleh Koalisi Perubahan, yakni Demokrat 6,3 persen, PKS 5,8 persen, dan NasDem 5,1 persen.

“Selanjutnya PPP 2,3 persen, PKB 1,9 persen, dan PAN 1,7 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (18/11).

Sedangkan sisanya ditempati oleh Perindo dengan 1,2 persen suara, Garuda 0,2 persen. Sementara untuk PBB, Hanura dan PSI diprediksi hanya mampu meraup 0,1 persen suara.

Jika dibandingkan dengan hasil Pileg 2019 kemarin, Abdul mengatakan Gerindra menjadi partai yang paling banyak mendapatkan tambahan suara sebanyak 6,4 persen. Sementara sisa parpol lainnya justru mengalami penurunan suara dibanding Pileg 2019.

“Pengurangan suara terbanyak dialami oleh PKB yang mencapi 7,8 persen, yakni dari 9,7 persen suara pada pemilu 2019 turun menjadi 1,9 persen,” jelasnya.

Baca Juga :  Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan 3 Periode

Selanjutnya PAN mengalami penurunan suara sebanyak 5,1 persen, Nasdem menurun 3,9 persen, Golkar 3,4 persen, PKS 2,4 persen, dan PPP 2,2 persen.

Sementara sisanya yakni Demokrat tercatat hanya mengalami penurunan sebesar 1,5 persen dan PDIP hanya sebanyak 1 persen.

Kendati demikian, Abdul menjelaskan dalam survei yang sama tingkat pemilih yang belum menentukan dukungan terhadap partai politik masih mencapai 29 persen.

“Komposisi perolehan suara parpol sangat mungkin berubah jika suara yang belum memutuskan ini sudah memiliki pilihan,” tuturnya.

Untuk diketahui, survei dilakukan terhadap 1.200 orang responden dari 34 provinsi secara tatap muka. Survei dilaksanakan sepanjang 6-12 November 2022.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan metode multistage random sampling. Nirpencuplikan penelitian ± 1,83 persen pada kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Berita Terkait

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Sabtu, 20 September 2025 - 13:48 WIB

Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB