Hilang Sejak Pagi, Balita di Sukabumi Ditemukan Mengambang di Septic Tank

- Redaksi

Selasa, 10 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Septic tank tempat balita ditemukan mengambang. l Istimewa

Septic tank tempat balita ditemukan mengambang. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l GUNUNGPUYUH – Warga Jalan Kramat Gang Arwana, Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat balita di sebuah sumur penampungan kotoran milik warga.

Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief membenarkan peristiwa tersebut, di mana kejadian bermula sekira pukul 11.00 WIB. Diketahui jasad balita berinisial A.A.P (5), ditemukan ayah kandung korban Deden Maulana Hidayat mengambang di septic tank.

“Jadi yang pertama mencurigai korban terperosok ke dalam septic tank, ayahnya. Saat melintas, melihat ada baju korban, nah saat dibuka dan dipastikan, benar saja terlihat sosok anaknya yang sudah mengambang di septic tank berukuran 40×30 centimeter dengan kedalaman sekira 1,3 meter,” ujar Maulana.

Dijelaskan Maulana, sebelumnya memang sejak pukul 06.30 WIB, keluarga korban telah mencari keberadaan korban. Menurut keluarganya, korban tidak terlihat bermain dengan teman temannya.

“Awalnya ibu korban merasa anaknya hilang, kemudian mulai melakukan pencarian, hingga akhirnya pada pukul 11 WIB siang tadi, korban ditemukan mengambang di septic tank milik tetangga,” jelasnya.

Masih menurut Arif, petugas Polsek Gunungpuyuh yang menerima informasi peristiwa itu langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan.

Baca Juga :  Masuk Pasar Pelita, DPRD Minta PKL Kota Sukabumi Dapat Kredit Tanpa Bunga dan Agunan

“Hasil didapatkan, diduga peristiwa ini terjadi akibat lalainya pengawasan orang tua terhadap korban,” terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Maulana, petugas juga menawarkan kepada pihak keluarga agar jenazah dilakukan otopsi. Namun pihak keluarga menolak dengan melengkapi surat penolakan yang ditandatangani didepan saksi-saksi.

Adanya peristiwa itu, Maulana mengimbau, kepada warga untuk lebih intens lagi mengawasi anak anaknya saat bermain ataupun melakukan aktivitas lain.

“Jangan lengah, apalagi yang masih memiliki anak balita. Jangan sampai karena keteledoran orang tua, anak yang menjadi korban. Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum,” tandasnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Berita Terbaru