26.3 C
Sukabumi
Senin, Mei 6, 2024

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Benelli 250 Quattro bisa bikin Ninja ZX-25R nyungsep, cek harga dan spesifikasinya

sukabumiheadline.com - Motor sport klasik Benelli 250...

Israel Dikepung Demo Besar, dari Rakyat Sipil, Tentara hingga Pilot Pesawat Tempur

InternasionalIsrael Dikepung Demo Besar, dari Rakyat Sipil, Tentara hingga Pilot Pesawat Tempur

sukabumiheadline.com l Pasukan khusus tentara Israel mengancam bakal mogok kerja buntut keputusan pemerintah mempercepat revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Peradilan.

Sedikitnya 170 anggota unit pasukan khusus utama tentara Israel mengancam mogok sebagai buntut keputusan pemerintah untuk mempercepat revisi RUU tersebut.

Sebuah surat telah diberikan pada komandan unit komando elit Sayeret Matkal yang berisi pengumuman bahwa mulai pekan depan 170 cadangan aktif di unit tersebut akan menghentikan layanan mereka.

“Kami menyadari potensi kerugian mogok kami di tugas cadangan di unit, tetapi saat ini kami tidak memiliki tindakan lain untuk menghentikan kehancuran yang akan disebabkan oleh UU yang akan berdampak kepada kami semua,” demikian bunyi surat itu, seperti dilaporkan Times of Israel, Ahad (16/7/2023).

Disebutkan dalam laporan Channel 12, setidaknya 80 cadangan aktif Sayeret Matkal menandatangani surat itu dalam beberapa hari mendatang.

Unit Sayeret Matkal bertanggung jawab, terutama atas misi pengumpulan intelijen di belakang garis musuh. Mereka juga ditugaskan untuk melawan terorisme dan operasi penyelamatan sandera.

Untuk informasi, Perdana Menteri (PM) Israel saat ini, Benjamin Netanyahu serta pejabat penting lainnya, seperti Naftali Bennett dan Ehud Barak pernah bertugas di unit ini.

Aksi mogok jelas mengancam kemampuan militer Angkatan Pertahanan Israel. Kepala Staf IDF Herzi Halevi berkata pasukan yang absen sesi latihan akan merusak kesiapan militer.

Sementara, sejumlah pejabat mengaku khawatir atas fenomena ini, tapi ada pula yang menganggap sepele.

Di pihak lain, saat ini kelompok koalisi sedang mengajukan perombakan UU yang bertujuan untuk mencegah peradilan membatalkan atau bahkan mendiskusikan keputusan pemerintah dan menteri berdasar ‘kewajaran’ mereka.

Meski ada protes termasuk unjuk rasa mingguan untuk menekan pemerintah agar mundur, koalisi berjanji untuk terus maju.

Kritikus menilai perombakan UU akan melemahkan pengadilan dan menghilangkan pengawasan terhadap kekuasaan pemerintah. Demokrasi jelas dalam bahaya.

Gelombang protes pun bermunculan. Pada Jumat, beberapa pilot cadangan berkata pada Komandan Angkatan Udara Tomer Bar bahwa mereka akan berhenti melapor untuk pelatihan mulai minggu depan.

Sebanyak 106 cadangan angkatan udara yang bertugas di pos-pos non-tempur telah memberitahu militer bahwa mereka akan setop kehadiran untuk tugas sukarela.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer