Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

- Redaksi

Rabu, 26 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana - sukabumiheadline.com

Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bekerja sama untuk menghadirkan layanan kereta api (KA) dengan rute-rute strategis. Sejumlah kereta api yang akan dihadirkan antara lain KA Jaka Lalana. Kereta api ini direncanakan melayani rute perjalanan ke daerah wisata daei Jakarta hingga Cianjur, via Bogor dan Sukabumi.

Rencana pengembangan kereta wisata seperti Jaka Lalana, yang dinilai akan memberikan dampak positif bagi Kota Sukabumi dan semakin memperkuat sektor pariwisata.

Pada Selasa (25/11/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api Inspeksi (Kais) dari Purwakarta, Jawa Barat, menuju Gambir, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perjalanan tersebut, Dedi didampingi para kepala daerah dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat, termasuk Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki.

Perjalanan menggunakan Kais dilakukan untuk meninjau langsung kondisi jalur kereta serta melihat potensi pengembangan transportasi berbasis rel di wilayah Jawa Barat. Di dalam kereta, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Juga :  Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Kerja sama tersebut mencakup optimalisasi penyelenggaraan dan pengembangan layanan kereta api, termasuk penguatan jalur wisata yang menjadi perhatian khusus pemprov dalam memperkuat daya tarik destinasi di berbagai daerah.

“Ya, mulai 14 Desember akan meluncur Kereta Wisata Jaka Lalana. Dari Jakarta, Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur,” kata Dedi Mulyadi.

Sementara itu, Ayep Zaki, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan bahwa kolaborasi tersebut membuka peluang besar bagi peningkatan konektivitas serta pertumbuhan pariwisata daerah.

“Di dalam kereta ada penandatanganan kerja sama untuk kereta pariwisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur dan juga perjanjian lainnya. Ini cukup baik untuk perekonomian di Jawa Barat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap rencana pengembangan kereta wisata seperti Jaka Lalana, yang dinilai akan memberikan dampak positif bagi Kota Sukabumi, memperkuat sektor pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Pilih KA Jaka Lalana, trik liburan Tahun Baru ke Sukabumi bebas macet versi Dirlantas Polri

“Diharapkan kolaborasi ini membawa peluang besar bagi peningkatan konektivitas dan pariwisata daerah,” kata Ayep.

Dia mengatakan di dalam kereta tak hanya penandatanganan kerja sama untuk kereta pariwisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur. Tapi terdapat perjanjian lainnya. “Ini cukup baik untuk perekonomian di Jawa Barat,” katanya.

Kereta Petani dan Pedagang 

Selain itu, ada pula penyesuaian layanan kereta api eksisting rute Jakarta–Bandung yakni KA Parahyangan, yang bakal dilakukan perpanjangan rute sampai ke Banjar, dengan waktu tempuh sekira 3 jam.

Kehadiran KA Parahyangan yang diperpanjang rutenya ini diharapkan mampu menambah pilihan bagi pelanggan yang ingin lanjut berwisata ke Pangandaran.

Tak hanya itu, layanan kereta api khusus petani dan pedagang juga akan dihadirkan KAI dengan rute perjalanan melintasi wilayah Jawa Barat.

Rancangan kerja sama di bidang perkeretaapian tersebut diungkap Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Direktur Utama (Dirut) KAI Bobby Rasyidin yang bertemu pada Kamis (6/11/2025) lalu.

Berita Terkait

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Berita Terbaru

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka - Ist

Peristiwa

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Senin, 15 Des 2025 - 20:58 WIB

Mohammed bin Salman - sukabumiheadline.com

Bisnis

Mohammed bin Salman tawar Barcelona Rp166,7 triliun

Senin, 15 Des 2025 - 17:13 WIB