sukabumiheadline.com – Sukabumi Earthquake Report merilis intensitas gempa bumi terdeteksi sepanjang kurun Januari hingga 9 Desember 2025, yang menggetarkan wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Dikutip dari Earthquake List, hingga 9 Desember 2025, lebih dari 600 kejadian gempa bumi –termasuk ratusan gempa susulan– mengguncang Sukabumi. Jumlah total kejadian gempa tidak dapat dinyatakan dalam satu angka tunggal, karena gempa bumi terjadi secara terus-menerus (gempa susulan) dengan magnitudo bervariasi.
Namun, dalam laporannya di Earthquake List, Sukabumi Earthquake Report mengungkap sejumlah peristiwa signifikan selama kurun Maret hingga November 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“September 2025, serangkaian gempa mengguncang wilayah Sukabumi dan Bogor. Gempa utama bermagnitudo 4,0 pada 20 September 2025 diikuti oleh puluhan gempa susulan,” katanya dikutip sukabumiheadline.com, Selasa (9/12/2025).
“Dilaporkan terjadi sekitar 29 hingga 38 kali gempa susulan dalam periode 20-21 September 2025 saja,” lanjut Sukabumi Earthquake Report.
Bahkan, laporan tersebut juga mencatat selama Maret 2025 gempa dengan magnitudo 4,8 juga mengguncang Sukabumi hingga Bandung.
“Sedangkan untuk November dan Desember 2025, gempa-gempa kecil dengan magnitudo sekira 1,5 hingga 4,0 terus terjadi di sekitar wilayah Sukabumi,” jelasnya.
Secara keseluruhan, Sukabumi Earthquake Report mencatat, satu sumber statistik melaporkan bahwa terdapat lebih dari 600 gempa bumi terdeteksi di dekat Sukabumi Januari hingga hari ini, Selasa, 9 Desember 2025.
Sementara itu, Vulcano Discovery merilis keterangan dalam 24 jam terakhir, Sukabumi mengalami satu gempa dengan magnitudo 2,1, serta puluhan kali gempa sepanjang 10 November hingga 9 Desember 2025.
“Dalam 30 hari terakhir, Sukabumi mengalami 34 gempa dengan magnitudo hingga 4,2 dalam jarak hingga 100 km (63 mil),” katanya.
Adapun rincian gempa sepanjang 30 hari terakhir tahun ini, satu kali gempa di atas magnitudo 4, lima kali gempa antara magnitudo 3 dan 4.
“Kemudian, 26 gempa antara magnitudo 2 dan 3, dan dua kali gempa di bawah magnitudo 2 yang biasanya tidak dirasakan oleh orang,” jelasnya.









