sukabumiheadline.com l Pemerintah menetapkan sebanyak 44 proyek prioritas strategis/major project dalam rencana kerja pemerintah (RKP) pada 2024.
Mengutip dari Lampiran I Perpres No. 52/2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, disebutkan bahwa proyek prioritas strategis major project yang memiliki daya ungkit dalam mendukung percepatan pencapaian sasaran prioritas nasional pada 2023 akan tetap dilanjutkan dan dipertajam pada RKP 2024.
“Penajaman Major Project dilakukan dengan tetap menggunakan mekanisme clearing house,” seperti dikutip sukabumiheadline.com dari lampiran I Perpres No. 52/2023, Rabu (13/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penajaman tersebut dilakukan untuk menjamin tercapainya output major project dan memastikan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat pada akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran pembangunan nasional tersebut, akan didorong integrasi berbagai sumber daya pembangunan baik pusat maupun daerah, termasuk dari badan usaha yang meliputi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Berdasarkan lampiran III Perpres No. 52/2023, berikut adalah daftar 44 proyek prioritas strategis/major project dalam RKP tahun 2024:
Proyek untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan
- Industri 4.0 di 7 Subsektor Prioritas
- Destinasi Pariwisata Prioritas
- Kawasan Industri Prioritas dan Smelter
- Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan
- Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi
- Revitalisasi Tambak di kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng
- Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional
- Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan)
- Pengelolaan Terpadu UMKM Proyek untuk mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan
- Pembangunan wilayah Batam-Bintan
- Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM): Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar
- Pembangunan Ibu Kota Nusantara
- Pembangunan Kota Baru: Maja, Tanjung Selor, Sofifi, dan Sorong
- Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay
- Pemulihan Pascabencana: Kota Palu dan Sekitarnya, Pulau Lombok dan Sekitarnya, serta kawasan Pesisir Selat Sunda
- PKSN Kawasan Perbatasan Negara
- Manajemen Aset Lahan dalam Pemberdayaan Masyarakat (Reforma Agraria) Proyek untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing
- Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
- Pembangunan Science Techno Park (Optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas)
- Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
- Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
- Reformasi Sistem Kesehatan Nasional Proyek dalam rangka memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar
- Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung
- Kereta Api Makassar-Parepare
- Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
- Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Makassar
- Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak
- Penyediaan Tenaga Listrik: Pembangkit Listrik 27.000 MW, Transmisi 19.000 kms dan Gardu Induk 38.000 MVA 29.
Transformasi Digital
- Pengamanan Pesisir 5 Perkotaan Pantura Jawa
- 18 Waduk Multiguna
- Jembatan Udara 37 Rute di Papua
- Jalan Trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan
- Jalan Trans Papua Merauke – Sorong
- Akses Sanitasi (air limbah domestik) Layak dan Aman (90% Rumah Tangga)
- Akses Air Minum Perpipaan (10 Juta Sambungan Rumah)
- Rumah Susun Perkotaan (1 Juta)
- Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Sambungan Rumah
- KA Kecepatan Tinggi Pulau Jawa (Jakarta – Semarang dan Jakarta – Bandung)
- Pemulihan 4 DAS Kritis
Proyek untuk membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim
- Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3
- Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana Proyek untuk memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik
- Penguatan NSOC-SOC dan pembentukan 121 CSIRT
- Penguatan Keamanan Laut di Natuna.
Proyek Prioritas Nasional di Sukabumi
Sementara, dari 44 PPN di atas, salah satunya akan menjadi fokus di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yakni pada bagian “Proyek untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan” poin 18, yakni “Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting”.
Seperti diketahui, tingkat stunting di Kabupaten Sukabumi terbilang tinggi. Menurut data dalam Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terbitan Kementerian Kesehatan pada 2022, sebanyak 27,5% anak di Kabupaten Sukabumi menderita stunting.
Artinya, dari 100 bayi yang lahir sebanyak 27,5 orang di antaranya merupakan penderita stunting. Baca lengkap: Ngeri, Data Pemerintah Pusat: Anak Derita Stunting di Kabupaten Sukabumi 27,5%