Joe Biden mundur dari capres AS, diganti Kamala Harris dibenci Putra Mahkota Arab Saudi

- Redaksi

Minggu, 28 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemala Harris dan Mohammed bin Salman - Istimewa

Kemala Harris dan Mohammed bin Salman - Istimewa

sukabumiheadline.com – Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) diprediksi akan membenci sosok Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris jika terpilih dalam Pemilih Presiden (Pilpres) AS, menggantikan Joe Biden.

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengambil keputusan mengejutkan untuk keluar dari persaingan dari Pilpres AS 2024. Dia memilih untuk tidak mengabarkannya secara langsung melainkan secara online, pada pekan lalu

Joe Biden
Joe Biden – Istimewa

Biden juga berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris. Dia menyebut Harris sebagai seseorang yang berpengalaman, tangguh, dan kapabel. Namun, Biden menambahkan, “Pilihannya terserah Anda.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengamat menyebut, sosok Harris yang dikenal sangat liberal dan merupakan mantan jaksa terkemuka AS dinilai telah memicu kekhawatiran MbS.

Baca Juga: Lebih Dari 40 Negara Minta China Buka Akses PBB Selidiki Kasus Muslim Uighur

Dalam laporan Business Insider, Kamis (25/7/2024), pakar intelijen dan pandangan strategis di forum think-tank Stimson Center, Matthew Burrows, menyebut MbS akan mewaspadai Harris jika nant terpilih menjadi Presiden AS.

Baca Juga :  Gokil! Pengusaha Tiongkok bikin kaos Boycott China untuk dijual di Amerika Serikat

“Seorang kandidat presiden yang liberal seperti Kamala Harris, yang dekat dengan para aktivis hak asasi manusia, juga akan mengkhawatirkan,” ujar Burrows.

IMG 20240727 231433
Kemala Harris – Istimewa

Pangeran MbS, menurut Burrows, khawatir jika di bawah Harris yang liberal, Partai Demokrat akan lebih vokal mengenai “catatan hak asasi manusia Saudi yang suram”.

Biden sebelumnya berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap Riyadh, terutama setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018. Baca selengkapnya: 5 Dosa Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi yang Dinilai Kejam

Pada saat yang sama, Harris juga menegaskan bahwa AS perlu untuk “secara mendasar mengevaluasi kembali hubungan dengan Arab Saudi, menggunakan pengaruh kita untuk membela nilai-nilai dan kepentingan Amerika”.

Gedung Putih di bawah Biden pada akhirnya mencapai semacam kesepakatan dengan MbS, yang fokus menentang Iran dan mewujudkan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga :  Bantu Ribuan Triliun, NATO Cs Mulai Cekak, Ukraina Belum Juga Kalahkan Rusia

Baca Juga: Kian Panas, Pangeran Arab Saudi Serukan Jihad Melawan AS

Burrows, dalam analisisnya, menyebut Harris dapat memperumit hal tersebut. Capres yang lebih konfrontatif, menurut Burrows, bisa menjadi hambatan bagi tujuan AS dalam menormalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, sekutu penting Washington di kawasan.

Mohammed bin Salman - Istimewa
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

AS telah berupaya untuk menjadi perantara hubungan yang lebih baik antara negara-negara Arab dan Israel, yang sebagian dimaksudkan untuk menjadi penyeimbang terhadap pengaruh regional Iran.

Baca Juga: 5 Fakta Chateau Louis XIV, Rumah Termahal di Dunia Milik seorang Muslim

Tidak hanya itu, Harris juga dikenal sebagai pendukung utama bagi hak perempuan dan kelompok LGBT, yang semuanya secara hukum lebih rendah dari laki-laki dalam hukum Saudi.

Hubungan sesama jenis adalah ilegal di Saudi, kemudian semua perempuan diwajibkan memiliki wali laki-laki yang sah, dan wanita-wanita Saudi yang memperjuangkan lebih banyak hak mereka bisa dihukum berat.

Berita Terkait

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Sabtu, 20 September 2025 - 20:41 WIB

Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri

Rabu, 17 September 2025 - 16:49 WIB

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Berita Terbaru

Dukungan netizen terhadap kemerdekaan Bangsa Palestina. l Istimewa

Internasional

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Sabtu, 27 Sep 2025 - 04:00 WIB

Uang rupiah cetakan baru BI - Bank Indonesia

Regulasi

Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat

Jumat, 26 Sep 2025 - 23:37 WIB