KDM bentuk Jabar Manunggal sikat ormas ganggu investasi, pecat Kepsek study tour

- Redaksi

Kamis, 20 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengaku langsung bekerja pada hari pertama masa jabatannya setelah dilantik Presiden Prabowo tadi.

Dedi memastikan akan melibas organisasi masyarakat (ormas) yang selama ini dikeluhkan menjadi penghambat investasi dan munculnya biaya ekonomi tinggi di Jawa Barat.

Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya sudah membaca tentang fenomena oknum ormas yang dikeluhkan dunia usaha mengganggu investasi. Menurutnya Pemprov Jabar akan menyiapkan pembiayaan yang berfungsi untuk melindungi para pengusaha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk siapkan biaya keamanan dengan istilah Operasi Jabar Manunggal. Kami dorong perusahaan untuk didampingi agar tidak terganggu oknum ormas dari pembebasan tanah, minta jatah pembangunan, jatah rekruitmen tenaga kerja, jatah produksi limbah. Ini sering jadi konflik di kawasan industri Jawa Barat,” paparnya, Kamis (20/9/2025).

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Ning Wahyu Astutik mengakui bahwa gangguan yang dilakukan oleh ormas tidak hanya terjadi di kawasan industri, tetapi juga di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di luar kawasan industri.

Ning menjelaskan bahwa gangguan tersebut dapat berupa pemaksaan penggunaan material bangunan dari kelompok tertentu, intervensi dalam proses penerimaan karyawan, serta pemaksaan dalam pengadaan katering atau barang lainnya.

Baca Juga :  Minta Proyek Gorden Rumah Dinas DPR Rp43,5 M Dibatalkan, Kang Dedi: Malu Aja

Selain itu, terdapat pula pemaksaan dalam pengelolaan limbah. Gangguan lainnya meliputi pungutan uang keamanan, yang bahkan berlaku untuk kendaraan logistik yang keluar masuk area industri, hingga pemblokiran akses menuju perusahaan atau kawasan industri.

Pecat Kepsek SMAN 6 Depok

Pada hari yang sama, Dedi mengatakan baru saja memecat Kepala SMA Negeri 6 Depok lantaran kegiatan karyawisata (study tour).

“Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi,” kata Dedy setelah dilantik di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis.

Dedy akan membenahi masalah-masalah serupa yang terjadi di sekolah. Selain soal study tour, ada masalah pungutan liar alias pungli. Dia sudah meminta jajarannya memeriksa sekolah yang melakukan pungutan di luar ketentuan.

“Nah, ini salah satu bagian yang akan kita benahi. Dan hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak,” kata Dedy.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

“Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP (Program Indonesia Pintar), pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat,” lanjutnya.

Soal larangan study tour, Dedi mewacanakan kebijakan itu didasari pertimbangan beban siswa di wilayah Jawa Barat. Dia mewacanakan sejak sebelum dia dilantik Prabowo. Dia membaca berita bahwa study tour di SMAN 6 Kota Depok membebankan biaya Rp3,5 juta sampai Rp5,5 juta per siswa.

Dedi keberatan. Lebih baik siswa-siswi di Depok belajar di lingkungannya, bukan ke provinsi yang jauh.

“Kalau kita mau fokus pada kalimat study tour, maka sebenarnya gampang, sampah di Depok menjadi masalah besar. Itu bisa menjadi rangkaian studi di mana anak-anak di jurusan biologi atau jurusan IPA bisa menggunakan metodologi bakteri pengurai sampah,” kata Dedi di akun Instagram-nya, lima hari yang lalu.

Dedi menilai kegiatan bepergian ke Yogyakarta, Bali, atau daerah yang jauh bukanlah study tour, melainkan piknik. Piknik boleh dilakukan, tapi, menurut Dedi, lebih baik dilakukan oleh keluarga masing-masing bila mampu, tidak perlu dilembagakan secara formal oleh sekolah.

“Nggak usah deh study tour-nya, gunakan uangnya untuk kepentingan yang lain,” kata Dedi.

Berita Terkait

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat
Setelah tak di bawah Kemenag, kini BP Haji berubah jadi Kementerian Haji dan Umrah
Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi
Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk
Tragedi balita Raya dipenuhi cacing, Wamensos: Pemda Sukabumi harus aktif
Mayoritas warga Jawa Barat tak puas kinerja Dedi Mulyadi
Nomor 8 pria asal Sukabumi, ini daftar Kombes Pol pecah bintang jadi Brigjen hadiah HUT RI
Demonstrasi di Pati diwarnai kerusuhan, massa tuntut bupati mundur

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 15:38 WIB

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:23 WIB

Setelah tak di bawah Kemenag, kini BP Haji berubah jadi Kementerian Haji dan Umrah

Minggu, 24 Agustus 2025 - 01:14 WIB

Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:16 WIB

Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:47 WIB

Tragedi balita Raya dipenuhi cacing, Wamensos: Pemda Sukabumi harus aktif

Berita Terbaru

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

Khazanah

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 20:23 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat

Selasa, 26 Agu 2025 - 15:38 WIB