Kecamatan mana terbanyak? Membanding penderita kusta dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penderita yang mengalami kecacatan akibat kusta - Istimewa

Penderita yang mengalami kecacatan akibat kusta - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kusta adalah penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama menyebabkan lesi kulit dan kerusakan saraf. Penyakit ini isebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Kondisi ini terutama memengaruhi kulit, mata hidung dan saraf perifer.

Bakteri Mycobacterium leprae tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki, dan lutut. Bakteri ini termasuk jenis yang hanya bisa berkembang di dalam beberapa sel manusia dan hewan tertentu.

Kusta
Penderita kusta ringan – Istimewa

Gejalanya termasuk bercak-bercak berwarna terang atau kemerahan di kulit disertai dengan berkurangnya kemampuan merasa, mati rasa, dan lemas pada tangan dan kaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komplikasi akibat kusta

Kusta yang tak ditangani dengan cepat dan efektif bisa menimbulkan berbagai komplikasi, yaitu:

  1. Kebutaan atau glaukoma.
  2. Disfigurasi wajah, termasuk pembengkakan permanen dan benjolan.
  3. Gagal ginjal.
  4. Kelemahan otot yang mengarah ke tangan.
  5. Ketidakmampuan melenturkan kaki.
  6. Kerusakan permanen pada saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.
  7. Cacat progresif atau kerusakan permanen pada bagian hidung, alis, atau jari kaki.
  8. Disfungsi ereksi dan kemandulan pada pria.
  9. Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung dapat menyebabkan mimisan dan hidung tersumbat kronis. Baca selengkapnya: Kusta bisa sebabkan cacat, hindari makanan ini, gejala dan cara penularannya

Namun, demikian kusta dapat disembuhkan dengan terapi sejumlah obat selama 6-12 bulan. Penanganan dini akan menghindarkan dari kecacatan.

Jumlah penderita kusta di Kabupaten Sukabumi

Kusta
Ilustrasi penderita kusta – Istimewa

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik 2025, sebanyak 23 dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni penderita kusta baru.

Berikut adalah daftar 23 kecamatan dengan penemuan kasus baru kusta per 100.000 penduduk, dikutip sukabumiheadline.com dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi (2024), Kamis (10/4/2025).

Rekomendasi Redaksi: 17 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni pengidap HIV/AIDS, dari Cicurug hingga Pajampangan

Daftar disusun berurutan dari kecamatan dengan penderita kusta paling sedikit hingga terbanyak berbanding dengan jumlah penduduk (per 100.000 jiwa), sebagai berikut:

  1. Kecamatan Cimanggu: Berpenduduk 27.389 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 3,74 orang per 100.000 jiwa
  2. Kecamatan Lengkong: Berpenduduk 34.453 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,83 orang per 100.000 jiwa
  3. Kecamatan Cireunghas: Berpenduduk 37.372 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,65 orang per 100.000 jiwa
  4. Kecamatan Kadudampit: Berpenduduk 60.922 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,64 orang per 100.000 jiwa
  5. Kecamatan Gegerbitung: Berpenduduk 43.917 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,27 orang per 100.000 jiwa
  6. Kecamatan Jampang Tengah: Berpenduduk 72.737 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,31 orang per 100.000 jiwa
  7. Kecamatan Caringin: Berpenduduk 53.505 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,91 orang per 100.000 jiwa
  8. Kecamatan Cibadak: Berpenduduk 125.670 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,54 orang per 100.000 jiwa
  9. Kecamatan Nagrak: Berpenduduk 93.573 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,06 orang per 100.000 jiwa
  10. Kecamatan Kalapanunggal: Berpenduduk 55.035 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,86 orang per 100.000 jiwa
  11. Kecamatan Cicurug: Berpenduduk 139.694 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,35 orang per 100.000 jiwa
  12. Kecamatan Cikidang: Berpenduduk 73.003 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,48 orang per 100.000 jiwa
  13. Kecamatan Parungkuda: Berpenduduk 79.947 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 3,58 orang per 100.000 jiwa
  14. Kecamatan Cikakak: Berpenduduk 47.742 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,42 orang per 100.000 jiwa
  15. Kecamatan Warungkiara: Berpenduduk 68.186 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,51 orang per 100.000 jiwa
  16. Kecamatan Ciambar: Berpenduduk 45.049 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,50 orang per 100.000 jiwa
  17. Kecamatan Bojonggenteng: Berpenduduk 42.008 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,75 orang per 100.000 jiwa
  18. Kecamatan Sukaraja: Berpenduduk 99.396 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,15 orang per 100.000 jiwa
  19. Kecamatan Surade: Berpenduduk 84.552 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,59 orang per 100.000 jiwa
  20. Kecamatan Bantargadung: Berpenduduk 42.984 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 9,40 orang per 100.000 jiwa
  21. Kecamatan Cikembar: Berpenduduk 99.198 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 5,22 orang per 100.000 jiwa
  22. Kecamatan Simpenan: Berpenduduk 60.870 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 10,27 orang per 100.000 jiwa
  23. Kecamatan Palabuhanratu: Berpenduduk 121.477 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 8,56 orang per 100.000 jiwa
Baca Juga :  17 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni pengidap HIV/AIDS, dari Cicurug hingga Pajampangan

Dari rincian di atas, Palabuhanratu menjadi kecamatan yang dihuni penderita kusta terbanyak, yakni 9 orang. Wilayah yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Sukabumi tersebut merupakan salah satu kecamatan yang berpenduduk lebih dari 100.000 jiwa.

Rekomendasi Redaksi: Penderita TBC di Kabupaten Sukabumi naik 300%, Cibadak terbanyak

Kusta
Penderita yang mengalami kecacatan akibat kusta – Istimewa

Sedangkan, jika dihitung rata-rata penderita kusta berbanding dengan 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, adalah 2,02 orang (per 100.000 penduduk) per kecamatan.

Dengan demikian, sedikitnya ada sebanyak 56,56 orang penderita kusta baru di Kabupaten Sukabumi pada 2024, dari total penduduk sebanyak 2.828.024 jiwa.

Jumlah di atas merupakan temuan baru, dan tidak termasuk jumlah penderita kusta sebelum tahun 2024.


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen
Membanding jumlah investor asing dan dalam negeri menurut jenis usaha di Kabupaten Sukabumi
5 kota/kabupaten berpenduduk terbanyak 2025 dibanding 2024, Sukabumi nambah berapa?
Intip fakta jalan rusak di Kota Sukabumi, hanya 61 km dalam kondisi baik
10 kecamatan terbanyak koperasi di Sukabumi, KDM: Banyak rentenir berkedok kosipa
Kapan terakhir Gede Pangrango meletus? Sudah 50 kali, abu vulkanik hingga Sukabumi dan Jakarta
Spot wisata kuliner di Kota Sukabumi bertambah signifikan, bukti kondisi ekonomi membaik?
Kecamatan dengan nilai transaksi dan jumlah pelanggan Perumda AMTJM Kabupaten Sukabumi terbanyak

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 15:08 WIB

Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen

Kamis, 10 April 2025 - 03:30 WIB

Kecamatan mana terbanyak? Membanding penderita kusta dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 10:00 WIB

Membanding jumlah investor asing dan dalam negeri menurut jenis usaha di Kabupaten Sukabumi

Selasa, 8 April 2025 - 16:51 WIB

5 kota/kabupaten berpenduduk terbanyak 2025 dibanding 2024, Sukabumi nambah berapa?

Senin, 7 April 2025 - 10:00 WIB

Intip fakta jalan rusak di Kota Sukabumi, hanya 61 km dalam kondisi baik

Berita Terbaru

iPhone 16e - Apple

Gadget

Spesifikasi iPhone 16e di Indonesia, harga mulai Rp12 juta

Minggu, 13 Apr 2025 - 11:01 WIB