sukabumiheadline.com – Kusta adalah penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama menyebabkan lesi kulit dan kerusakan saraf. Penyakit ini isebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Kondisi ini terutama memengaruhi kulit, mata hidung dan saraf perifer.
Bakteri Mycobacterium leprae tumbuh pesat pada bagian tubuh yang bersuhu lebih dingin seperti tangan, wajah, kaki, dan lutut. Bakteri ini termasuk jenis yang hanya bisa berkembang di dalam beberapa sel manusia dan hewan tertentu.

Gejalanya termasuk bercak-bercak berwarna terang atau kemerahan di kulit disertai dengan berkurangnya kemampuan merasa, mati rasa, dan lemas pada tangan dan kaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komplikasi akibat kusta
Kusta yang tak ditangani dengan cepat dan efektif bisa menimbulkan berbagai komplikasi, yaitu:
- Kebutaan atau glaukoma.
- Disfigurasi wajah, termasuk pembengkakan permanen dan benjolan.
- Gagal ginjal.
- Kelemahan otot yang mengarah ke tangan.
- Ketidakmampuan melenturkan kaki.
- Kerusakan permanen pada saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.
- Cacat progresif atau kerusakan permanen pada bagian hidung, alis, atau jari kaki.
- Disfungsi ereksi dan kemandulan pada pria.
- Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung dapat menyebabkan mimisan dan hidung tersumbat kronis. Baca selengkapnya: Kusta bisa sebabkan cacat, hindari makanan ini, gejala dan cara penularannya
Namun, demikian kusta dapat disembuhkan dengan terapi sejumlah obat selama 6-12 bulan. Penanganan dini akan menghindarkan dari kecacatan.
Jumlah penderita kusta di Kabupaten Sukabumi

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik 2025, sebanyak 23 dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni penderita kusta baru.
Berikut adalah daftar 23 kecamatan dengan penemuan kasus baru kusta per 100.000 penduduk, dikutip sukabumiheadline.com dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi (2024), Kamis (10/4/2025).
Rekomendasi Redaksi: 17 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni pengidap HIV/AIDS, dari Cicurug hingga Pajampangan
Daftar disusun berurutan dari kecamatan dengan penderita kusta paling sedikit hingga terbanyak berbanding dengan jumlah penduduk (per 100.000 jiwa), sebagai berikut:
- Kecamatan Cimanggu: Berpenduduk 27.389 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 3,74 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Lengkong: Berpenduduk 34.453 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,83 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cireunghas: Berpenduduk 37.372 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,65 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Kadudampit: Berpenduduk 60.922 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,64 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Gegerbitung: Berpenduduk 43.917 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,27 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Jampang Tengah: Berpenduduk 72.737 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,31 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Caringin: Berpenduduk 53.505 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,91 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cibadak: Berpenduduk 125.670 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,54 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Nagrak: Berpenduduk 93.573 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,06 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Kalapanunggal: Berpenduduk 55.035 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,86 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cicurug: Berpenduduk 139.694 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,35 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cikidang: Berpenduduk 73.003 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 1,48 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Parungkuda: Berpenduduk 79.947 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 3,58 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cikakak: Berpenduduk 47.742 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,42 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Warungkiara: Berpenduduk 68.186 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,51 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Ciambar: Berpenduduk 45.049 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,50 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Bojonggenteng: Berpenduduk 42.008 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,75 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Sukaraja: Berpenduduk 99.396 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 2,15 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Surade: Berpenduduk 84.552 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 4,59 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Bantargadung: Berpenduduk 42.984 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 9,40 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Cikembar: Berpenduduk 99.198 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 5,22 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Simpenan: Berpenduduk 60.870 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 10,27 orang per 100.000 jiwa
- Kecamatan Palabuhanratu: Berpenduduk 121.477 jiwa dengan penderita kusta sebanyak 8,56 orang per 100.000 jiwa
Dari rincian di atas, Palabuhanratu menjadi kecamatan yang dihuni penderita kusta terbanyak, yakni 9 orang. Wilayah yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Sukabumi tersebut merupakan salah satu kecamatan yang berpenduduk lebih dari 100.000 jiwa.
Rekomendasi Redaksi: Penderita TBC di Kabupaten Sukabumi naik 300%, Cibadak terbanyak

Sedangkan, jika dihitung rata-rata penderita kusta berbanding dengan 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, adalah 2,02 orang (per 100.000 penduduk) per kecamatan.
Dengan demikian, sedikitnya ada sebanyak 56,56 orang penderita kusta baru di Kabupaten Sukabumi pada 2024, dari total penduduk sebanyak 2.828.024 jiwa.
Jumlah di atas merupakan temuan baru, dan tidak termasuk jumlah penderita kusta sebelum tahun 2024.