Kemarau Masih Lama, Ini Prediksi BMKG Kapan Mulai Musim Hujan

- Redaksi

Senin, 28 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kekeringan. l Istimewa

Ilustrasi kekeringan. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi soal waktu kemarau berakhir. BMKG memprakirakan puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli-Agustus 2023. Saat itu, jumlah zona musim mencapai 72,53 persen.

Adapun saat ini, jumlah zona musim atau wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau mencapai 60 persen.

“Secara umum puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada periode Juli-Agustus 2023 dengan jumlah zona musim mencapai 72,53 persen,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam siaran pers, Rabu (5/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, 60 persen wilayah yang sudah memasuki musim kemarau, yaitu sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung bagian selatan, Lampung, Banten, dan DKI Jakarta.

Kemudian, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

Guswanto mengatakan, masuknya musim kemarau disertai dengan munculnya fenomena el nino mulai dengan kategori Lemah pada pertengahan tahun 2023. El Nino merupakan suatu fenomena atmosfer skala global yang dapat berdampak pada pengurangan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Baca Juga :  5 Kecamatan di Kota Sukabumi Terdampak Kekeringan

“Fenomena el nino di bulan Juni 2023 masih berada pada kategori lemah dan diprakirakan dapat meningkat mencapai kategori moderat sampai Oktober 2023 dengan kecenderungan menurun menuju intensitas lemah pada November 2023,” ujar Guswanto.

Karena el nino masih lemah, BMKG mengidentifikasi masih terdapat hujan yang turun di beberapa wilayah dengan beberapa kategori.

Guswanto mengungkapkan, beberapa wilayah bahkan masih dilanda hujan kategori lebat hingga sangat lebat.

Wilayah-wilayah tersebut, yaitu sebagian wilayah Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Bali. Sedangkan hujan ringan sampai sedang, terjadi di sebagian Aceh, Riau, Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung.

Lalu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Gorontalo, dan Papua.

“Perlu dipahami bahwa cuaca dan iklim di wilayah Indonesia itu dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer, mulai dari skala global hingga regional dan lokal. Hingga awal Juli ini, faktor dinamika atmosfer global yang aktif adalah el nino dengan kategori lemah,” kata Guswanto.

A. Prediksi Curah Hujan Bulan September – November 2023

Dikutip dari bmkg.go.id, Pada bulan September hingga November 2023 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah.

Baca Juga :  Warga Sukabumi wajib waspada, BMKG prediksi 2 zona lebih dulu diguncang gempa megathrust

Pada bulan September 2023, sejumlah 53,73 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah (0 –100 mm/bulan), 43,33 persen diprakirakan menengah (100 –300 mm/bulan) dan 2,94 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan).

Pada bulan Oktober 2023, sejumlah 37,48 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 55,53 persen diprakirakan menengah dan 6,99 persen diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi.

Sedangkan pada bulan November 2023, sejumlah 13,49 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah, 70,89 persen diprakirakan menengah dan 15,62 persen diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi.

B. Prediksi Sifat Hujan Bulan September-November 2023

Pada bulan September hingga November2023 mendatang wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami hujan yang bersifat Normal hingga Bawah Normal.

Pada bulan September 2023, sejumlah 73,45 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih kering daripada normalnya (Bawah Normal atau BN), 19,35 persen diprakirakan mirip dengan normalnya (Normal atau N) dan 7,21 persen diprakirakan lebih basah daripada normalnya (Atas Normal atau AN).

Pada Oktober 2023, sejumlah 72,89 persen wilayah Indonesia diprakirakan memiliki hujan Bawah Normal, 23,06 persen diprakirakan Normal dan 4,06 persen diprakirakan Atas Normal.

Sedangkan pada bulan November 2023, sejumlah 57,56 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan bersifat Bawah Normal, 40,93 persen diprakirakan Normal dan 1,52 persen diprakirakan Atas Normal.

Berita Terkait

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal
Wacana penambahan kecamatan di Kota Sukabumi, ini pernyataan resmi Sekda Jawa Barat
Jurnalis senior Wina Armada tutup usia, cicit pejuang asal Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:03 WIB

RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina

Minggu, 6 Juli 2025 - 14:49 WIB

Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!

Berita Terbaru

Penampakan luar Situs Bunker Waluran Sukabumi - Ist

Wisata

Mengintip interior Situs Bunker Waluran Sukabumi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 02:02 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD - Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD

Jumat, 11 Jul 2025 - 18:21 WIB