Kemenlu Rusia: Barat Telah Dihancurkan Tanpa Satu Tembakan Pun

- Redaksi

Rabu, 16 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Rusia mengepung Ukraina. l Istimewa

Pasukan Rusia mengepung Ukraina. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Rusia memutuskan menarik pasukannya setelah selesainya latihan di dekat perbatasan dengan Ukraina. Moskow mengatakan bahwa prediksi yang mungkin hanya beberapa saat lalu soal invasi besar-besaran terbukti salah.

“15 Februari 2022 akan tercatat dalam sejarah sebagai hari ketika propaganda perang Barat gagal,” demikian pernyataan berapi-api juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada Selasa (15/2/2022).

Maria mencemooh laporan berminggu-minggu dan klaim dari pejabat AS serta Eropa bahwa angkatan bersenjata Moskow hanya beberapa jam lagi untuk meluncurkan serangan terhadap tetangganya.

Menurutnya, Barat telah “dipermalukan dan dihancurkan tanpa melepaskan satu tembakan pun,” kata Maria diberitakan Russia Today.

Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan bahwa sejumlah tentara Rusia menyelesaikan latihan mereka di Belarusia, dekat perbatasan Ukraina, dan akan mulai ditarik.

Komentar Zakharova muncul setelah media bisnis Amerika Serikat (AS) Bloomberg melaporkan pada hari Sabtu, bahwa serangan terhadap Ukraina dapat terjadi pada hari Selasa. Media tersebut melaporkan bahwa kemungkinan serangan mungkin termasuk provokasi di wilayah Donbass atau terhadap Kiev.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan kepada CNN bahwa “sumber” dan “pengumpulan intelijen” memberikan kesan bahwa “aksi militer besar” dapat “dimulai kapan saja sekarang.”

Baca Juga :  Perang Dunia III di Depan Mata, Suara Bulat Parlemen Rusia Izinkan Putin Berperang

Ketegangan di perbatasan Rusia dan Ukraina meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan pejabat Barat meningkatkan alarm bahwa pasukan Moskow dapat segera melancarkan invasi. Kremlin telah berulang kali bersikeras bahwa mereka tidak memiliki niat agresif dan menuduh media berbahasa Inggris mengobarkan “histeria” massal.

Dalam kekhawatiran potensi perang, Moskow mencari jaminan keamanan yang akan membatasi perluasan NATO lebih dekat ke perbatasannya. Karenanya, Moscow menghalangi Ukraina bergabung dengan NATO.

Namun, Sekretaris Jenderal NARO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia “tidak memiliki hak veto” atas ambisi Ukraina untuk bergabung dengan barisannya.

Berita Terkait

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel
Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Minggu, 20 Juli 2025 - 02:05 WIB

Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB

DS, wanita asal Lampung memperkosa janda - Ist

Konten

Diancam cutter, janda pasrah diperkosa wanita asal Lampung

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:28 WIB