Kerap Dikaitkan dengan Prabu Siliwangi, 5 Fakta Harimau Sunda Nyata Ada dan Nyaris Punah

- Redaksi

Kamis, 16 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harimau Sumatera yang termasuk jenis Harimau Sunda. l Istimewa

Harimau Sumatera yang termasuk jenis Harimau Sunda. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Kerap dikaitkan dengan cerita mistis dalam perjalanan hidup Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi, ternyata Harimau Sunda sejatinya memang ada dan nyaris punah.

Siapa sangka, sosok Maung Bodas (Harimau Putih) yang dikisahkan menjadi peliharaan Prabu Siliwangi itu pada awalnya berasal dari pulau Sumatera, tepatnya dari puncak Gunung Kerinci di Provinsi Jambi yang memikiki ketinggian 3.805 mdpl.

Dikisahkan, Prabu Siliwangi dan Maung Bodas mendirikan kerajaan Jin di salah satu destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Baca lengkap: Wagra Syailendra, Maung Bodas Pengawal Prabu Siliwangi Dirikan Kerajaan Jin di Sukabumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Harimau Sunda

Mengaitkan harimau asal Sumatera dengan Raja Sunda itu memang terkesan mengada-ada.

Namun, mengutip laman resmi World Wide Fund for Nature (WWF), disebutkan bahwa Harimau Sunda atau yang dikenal juga dengan nama phantera tigris sondaica adalah satu dari dua subspesies harimau yang paling langka dan terancam punah.

Untuk informasi, WWF merupakan sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, dulunya bernama World Wildlife Fund dan masih menjadi nama resmi di Kanada dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Pemburu Harimau Sumatera dan Janin Rusa di Riau Ditangkap

2. Dua Jenis Harimau di Dunia, Salah Satunya Sunda 

Mengutip dari wwf.id, harimau di dunia dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, harimau kontinental yang tersebar di daratan Asia, mulai dari Rusia, Tiongkok, India, Timur Tengah, Indochina, hingga Semenanjung Malaya.

Kedua, harimau Sunda yang terdiri dari harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Sumatera.

Dari ketiga jenis harimau Sunda tersebut, hanya harimau Sumatera yang masih tersisa keberadaannya di Indonesia.

3. Harimau Sunda Langka dan Nyaris Punah

Hingga saat ini, keberadaan Harimau Sunda diperkirakan, hanya ada sekira 400 ekor Harimau Sumatera yang tersisa di alam liar.

Secara teori, ada sejumlah alasan yang menyebabkan kelangkaan Harimau Sunda. Salah satunya, adalah habitat alami harimau tersebut adalah hutan hujan tropis yang luasannya kian menyusut.

Hal itu disebabkan karena maraknya deforestasi dan konversi hutan menjadi permukiman mengancam ketersediaan tempat tinggal hingga nyawa mereka.

4. Konflik dengan Manusia

Selain itu, konflik antara manusia dan harimau yang dipicu menyusutnya luasan hutan hujan tropis menyebabkan harimau akan masuk ke permukiman warga untuk mencari tempat tinggal.

Baca Juga :  Tiga Harimau Sumatera yang Mati Kena Jerat

Sementara di sisi lain, manusia malah menyakiti dengan jebakan atau membunuh harimau tersebut karena merasa terancam oleh kehadirannya ke permukiman mereka.

Hal sebaliknya, di mana manusia yang memasuki habitat mereka untuk tujuan perburuan dan perdagangan ilegal juga masih terjadi.

Harimau Sunda sering menjadi target perburuan dan penjualan ilegal. Pasalnya, bagian tubuh dan kulit Harimau Sunda bernilai tinggi ketika dijual.

Berita Terkait:

Tiga Harimau Sumatera yang Mati Kena Jerat

Pemburu Harimau Sumatera dan Janin Rusa di Riau Ditangkap

Tiga Harimau Sumatera Mati Sebab Terjerat Perangkap

5. Mencegah Kepunahan Harimau Sunda 

Ada banyak langkah bisa dilakukan untuk mencegah Kepunahan Harimau Sunda, seperti dengan cara menyebarkan informasi mengenai kondisi kelangkaan subspesies Harimau Sunda kepada keluarga, teman, atau kerabat.

Kemudian, mendonasikan finansial kepada lembaga atau organisasi yang berfokus pada pelestarian harimau Sunda. Dengan begitu, lembaga dan organisasi tersebut dapat mengoptimalkan konservasi hewan tersebut.

Adapun, organisasi atau lembaga perlindungan satwa di Indonesia adalah ProFauna Indonesia dan Yayasan IAR Indonesia.

Karena pelestarian Harimau Sunda adalah upaya kolektif yang membutuhkan bantuan semua pihak, maka upaya paling sederhana yang bisa dilakukan, adalah dengan tidak membeli produk-produk berbahan kayu yang akan memicu penggundulan hutan.

Berita Terkait

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme
Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!
Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor
Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar
Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan
Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang
PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:00 WIB

Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

Minggu, 11 Mei 2025 - 02:04 WIB

Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:30 WIB

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:03 WIB

Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB