Ketika Penjual Durian di Sukabumi Bicara Soal Gagal Panen dan PPKM Darurat

- Redaksi

Senin, 12 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat membuat para petani dan penjual durian di Sukabumi harus memutar otak. | Foto : Istimewa

Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat membuat para petani dan penjual durian di Sukabumi harus memutar otak. | Foto : Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat membuat para petani dan penjual durian di Sukabumi harus memutar otak supaya perekonomiannya tetap berjalan.

Mereka yang biasanya membuat event tahunan dalam mempromosikan durian khasnya masing-masing, kini terhenti akibat pandemi.

Seperti yang dirasakan Untung Saputra (30 Tahun). Ia sudah sekitar 13 tahun berjualan buah durian di Kampung Tenjolaut, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sejak diberlakukan PPKM Darurat, Untung lebih sering menjual durian secara online dan sistem COD (Cash On Delivery). Tidak seperti biasanya, transaksi di kios.

“Perbedaannya sekarang susah memasarkan dan tidak bisa bertransaksi di kios,” kata Untung saat diwawancarai sukabumiheadlines.com, Senin 12 Juli 2021.

Lanjut Untung, selain PPKM Darurat, para petani dan penjual durian kini juga menghadapi gagal panen akibat cuaca yang tak menentu.

Baca Juga :  Modus COD, Ngaku Warga Cisaat Tipu Pria Sukalarang Sukabumi

“Ini sebenarnya sudah pertengahan musim buah durian, tetapi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung jadi gagal panen,” ujarnya.

Karena penjualan mulai sistem online, Untung juga harus pintar-pintar meyakinkan pembeli bahwa buah durian yang ia jual berkualitas.

“Tampilan buah durian yang cantik memang terlihat lebih segar dan menarik, tetapi belum tentu rasanya manis dan dagingnya tebal,” katanya.

“Selain berdasarkan tampilan dan aroma, cara memilih durian yang bagus bisa dengan memperhatikan duri, tangkai, kulit tangkai dan getah. Tentunya sesuai dengan harga. Harga durian saat ini Rp 50-75 ribu per butir,” tandasnya.

Berita Terkait

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI
Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg
Mengenal dua raksasa EPCIC bangun PLTP Salak Unit 7 Sukabumi
Cukai rokok ternyata sampai 57%, Menkeu Purbaya: Fir’aun lu!

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:08 WIB

Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga

Jumat, 26 September 2025 - 23:37 WIB

Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat

Jumat, 26 September 2025 - 07:04 WIB

Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI

Berita Terbaru

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Jumat, 3 Okt 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Okt 2025 - 19:07 WIB