Kios Cinderamata Cisolok Sukabumi Terbengkalai, DPRD: Bukti Lemah di Perencanaan

- Redaksi

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi. l sukabumiheadline.com

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi. l sukabumiheadline.com

SUKABUMIHEDLINE.com l CISOLOK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukabumi angkat bicara menyoal kios-kios untuk para pedagang kaki lima (PKL) di area objek wisata Pantai Karanghawu, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terbengkalai.

Badri Suhendi yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengaku prihatin atas adanya informasi Kios Cinderamata Geopark dan sejumlah bangunan kios untuk para PKL dibiarkan terbengkalai tidak digunakan.

Kios Cinderamata Geopark yang berlokasi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Sukabumi terbengkalai. l sukabumiheadline.com
Kios Cinderamata Geopark yang berlokasi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Sukabumi terbengkalai. l sukabumiheadline.com

Menurut Badri, hal itu tidak akan terjadi jika dalam pembangunan melibatkan semua elemen, seperti melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan para PKL yang setiap hari berjualan di sekitar kawasan Pantai Karanghawu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya cukup prihatin dengan kondisi ini, terlebih lagi bangunan kios ada yang sudah roboh. Bahkan, kalau dilihat rusak berat kondisinya. Padahal, katanya pembangunan kios tersebut awalnya diperuntukkan bagi para PKL,” ungkap Badri kepada sukabumiheadline.com, Kamis, (2/2/2023) pagi.

Baca Juga :  Jelang Proliga, Ini Alasan Bhayangkara Samator TC di Kabupaten Sukabumi

“Tentu ini menjadikan salah satu perhatian buat kita semua, khususnya para perangkat daerah, dalam hal ini yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan itu,” tambahnya.

Badri berpandangan, hal itu terjadi sebab lemah dalam hal perencanaan dan pengawasan, di mana seharusnya sebelum pelaksanaan alangkah baiknya melibatkan berbagai elemen, seperti pada para pedagang maupun komponen lainnya sehingga bisa mendengar atau membaca arah yang diharapkan para pedagang.

“Dari keterangan, tempatnya itu memang tidak strategis, sehingga para pedagang menolak pindah ke area itu. Nah, andaikan dari perencanaan pembangunan melibatkan semua elemen, termasuk para pedagang dikumpulkan membuat kesepakatan saya yakin akan ada yang pindah walaupun mungkin tidak sempurna tapi paling tidak mau pindah ke tempat itu karena telah ada kesepakatan pastinya sebelumnya,” sesal Badri.

Baca Juga :  JARI Adventure Sukabumi, dari Obrolan Iseng Berujung Jelajah Rimba

“Inikan sangat disayangkan kalau sampai lima tahun tidak pernah digunakan, artinya para pedagang semua tidak mau pindah ke tempat itu,” imbuhnya.

Untuk itu, Badri berharap ke depan jika ada upaya perbaikan atau pembangunan kembali kios kios tersebut, pemerintah melalui dinas terkait atau pemegang pembangunan bisa melibatkan semua unsur tadi, agar pembangunan yang dilaksanakan tidak sia-sia.

“Saya rasa dalam merencanakan pembangunan ini harus matang, tujuan jelas, lokasinya jelas, semua elemen masyarakat diajak, agar bangunan yang akan dibangun itu bermanfaat,” harap dia.

“Jadi sangat penting ke depan penataan ataupun diperbaiki, penataan untuk pedagang kaki lima itu harus ditata dengan baik, rapih, dan sosialisasikan dengan baik, sehingga para pedagang, bisa bersatu,” tandas Badri.

Kios Cinderamata Geopark yang berlokasi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Sukabumi terbengkalai. l sukabumiheadline.com
Kios Cinderamata Geopark yang berlokasi di Pantai Karanghawu, Cisolok, Sukabumi terbengkalai. l sukabumiheadline.com

Diberitakan sebelumnya, bangunan Kios Cinderamata Geopark yang berlokasi di kawasan objek wisata Pantai Karanghawu, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kumuh dan terbengkalai. Baca lengkap: Buang Duit, Kios Cinderamata Geopark di Cisolok Sukabumi Kumuh dan Terbengkalai

Berita Terkait

5+2 masalah utama sektor pariwisata Sukabumi
Bukan Yongjin atau Yakjin, ini daftar pabrik garmen tertua di Sukabumi
Kaleidoskop 2025: Sederet kasus korupsi kurun satu tahun di Sukabumi, kades dan kadis terlibat
Kaleidoskop 2025: Catatan peristiwa tawuran pelajar di Sukabumi Januari-Desember
Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002
5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi
Menghitung angka kematian ibu dan kelahiran di Kabupaten Sukabumi 4 tahun terakhir
Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 03:32 WIB

5+2 masalah utama sektor pariwisata Sukabumi

Jumat, 26 Desember 2025 - 00:55 WIB

Bukan Yongjin atau Yakjin, ini daftar pabrik garmen tertua di Sukabumi

Kamis, 25 Desember 2025 - 17:33 WIB

Kaleidoskop 2025: Sederet kasus korupsi kurun satu tahun di Sukabumi, kades dan kadis terlibat

Kamis, 25 Desember 2025 - 01:49 WIB

Kaleidoskop 2025: Catatan peristiwa tawuran pelajar di Sukabumi Januari-Desember

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:08 WIB

Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002

Berita Terbaru

Ilustrasi kemacetan lalu lintas menuju ke pantai - sukabumiheadline.com

Nasional

Berapa ke Sukabumi? 1,55 juta kendaraan keluar dari Jabotabek

Minggu, 28 Des 2025 - 18:59 WIB

Ilustrasi Kota Paling Toleran di Indonesia - sukabumiheadline.com

Khazanah

10 Kota Paling Toleran di Indonesia, ada Sukabumi dan Bekasi

Minggu, 28 Des 2025 - 18:18 WIB