Korban Trauma, Lelaki di Semarang Oleskan Sperma ke Makanan Korban

- Redaksi

Selasa, 14 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi trauma. l Istimewa

Ilustrasi trauma. l Istimewa

sukabumiheadline.com – DP, seorang lelaki berusia 31 tahun yang sedang menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di salah satu kampus di Semarang harus berurusan dengan aparat penegak hukum setelah ketahuan melakukan pelecehan seksual dengan cara menjijikan.

Ia diketahui mengintip orang mandi sambil onani, lalu membuang spermanya ke makanan korban yang ia intip. Nahasnya, kelakuan DP ini dipergoki oleh korbannya sendiri.

Bermula ketika korban, seorang perempuan berinisial D, merasa penasaran mengapa makanan di ruang makan kontrakannya selalu berantakan selepas ia tinggal mandi. Diam-diam D merekam aktivitas ruang makan saat ia tinggal mandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasilnya, sungguh membuatnya traumatis. Selama ini DP rupanya sering onani sembari mengintip D yang sedang mandi, lantas membalurkan spermanya ke makanan mangsanya.

Baca Juga :  5 Kota Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Warga Sukabumi Wajib Baca Sebelum Merantau

Pelaku bukanlah orang asing bagi D, sebab DP merupakan sejawat dari K, suami D, yang sama-sama calon dokter spesialis dan sedang menempuh pendidikan di tempat yang sama.

Dikutip dari detik.com, ketiganya memang tinggal bersama di rumah kontrakan agar mengirit biaya. Bermodal bukti rekaman, D dan K melaporkan pelaku ke RT setempat. DP pun akhirnya diusir dari rumah kontrakannya.

D dan K juga mengadukan kasus ini ke Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah, dengan didampingi pengacara dari LSM Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan HAM (LRC-KJHAM).

Belakangan baru diketahui, ternyata peristiwa tersebut dipergoki pada Oktober 2020 lalu. Pendamping D dari LRC-KJHAM mengungkap, D melapor karena hingga saat ini masih trauma.

Baca Juga :  Manusia Silver Ditangkap Satpol PP, Pekerjaan di KTP Bikin Netizen Terenyuh

“Dampak dari tindakan tersebut, korban mengalami trauma berat, gangguan makan, gangguan tidur, dan emosi. Sejak Desember 2020 sampai hari ini korban harus minum obat anti-depresan yang diresepkan psikiatri dan pemulihan ke psikolog,” kata Nia Lishayati, pendamping D dari LRC-KJHAM.

Nia menambahkan, DP telah melanggar Rekomendasi Umum PBB No. 19 tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan KUHP Pasal 281 tentang kesusilaan. Karier DP pun kini di ujung tanduk akibat perbuatannya melanggar Sumpah Dokter.

Namun, kasus yang dilaporkan ke polisi pada Desember 2020 ini, hingga kini belum disidangkan karena berkas kasusnya dikembalikan jaksa ke polisi, sebab DP meminta haknya menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Berkas sementara P-19, sedang dalam perbaikan penyidik, petunjuk jaksa untuk memeriksa kejiwaan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jateng Iqbal Alqudusy.

Berita Terkait

Mayoritas warga Jawa Barat tak puas kinerja Dedi Mulyadi
Nomor 8 pria asal Sukabumi, ini daftar Kombes Pol pecah bintang jadi Brigjen hadiah HUT RI
Demonstrasi di Pati diwarnai kerusuhan, massa tuntut bupati mundur
Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang
Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi
Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini
Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!
Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Nomor 8 pria asal Sukabumi, ini daftar Kombes Pol pecah bintang jadi Brigjen hadiah HUT RI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Demonstrasi di Pati diwarnai kerusuhan, massa tuntut bupati mundur

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:00 WIB

Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang

Senin, 4 Agustus 2025 - 04:54 WIB

Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Berita Terbaru