Krisna dari Pekalongan 20 Tahun Tak Pernah Bertemu Ayah asal Bojonggenteng Sukabumi

- Redaksi

Senin, 13 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Krisna Pratama, remaja asal Pekalongan mencari ayahnya yang berasal dari Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Krisna Pratama, remaja asal Pekalongan mencari ayahnya yang berasal dari Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Kita akhir-akhir ini selalu membayangkan, betapa berat kondisi yang dialami anak-anak di Gaza, Palestina yang harus kehilangan ayahnya karena mati syahid. Bahkan, mereka bisa kehilangan ayahnya setiap saat karena serangan Zionis yang datang kapan saja.

Mirisnya, salah seorang anak di Gaza mengatakan bahwa anak-anak di kota itu seperti tidak pernah dewasa. Mati syahid di usia belia lalu kembali lahir bayi-bayi baru dari rahim ibunya.

Namun di sisi lain, kondisi kehilangan ayah juga dialami seorang remaja asal Pekalongan, Jawa Tengah. Menurutnya, sudah puluhan tahun, semenjak ia lahir, tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya.

Kepada sukabumiheadline.com, remaja bernama Krisna Pratama itu mengaku sejak lahir tidak pernah mengenal ayahnya yang bernama Muhammad Yusuf.

Hal itu terjadi karena semenjak ibunya mengandung dirinya, Yusuf sudah meninggalkan mereka dengan alasan hendak mencari uang untuk biaya lahiran Krisna.

“Sejak itu ayah saya tidak pernah kembali ke rumah. Usia saya sekarang sudah 20 tahun,” kata Krisna, Senin (13/11/2023).

“Jadi sudah 20 tahun lebih sejak saya dalam kandungan, beliau ninggalin saya beserta ibu saya dengan iming-iming nyari kerjaan buat biaya lahiran saya namun sampe sekarang tidak ada kabar sama sekali dan belom pernah ketemu selama kurun waktu tersebut,” keluhnya.

Baca Juga :  Sembuh dari Hamil Ektopik di Arab Saudi, Siti Belum akan Pulang ke Cicurug Sukabumi
Buku nikah Muhammad Yusuf dengan ibu dari Krisna Pratama di Pekalongan. l Istimewa
Buku nikah Muhammad Yusuf dengan ibu dari Krisna Pratama di Pekalongan. l Istimewa

Krisna menambahkan, berdasarkan informasi tertulis di buku nikah, Muhammad Yusuf berasal dari Kampung Cimuncang RT 020/003, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Parungkuda.

“Untuk yang mengenal ayah saya mohon untuk memberitahu keberadaannya karena saya ingin bertemu,” harap Krisna.

“Selama saya hidup, jangankan bertemu atau sekadar video call, bahkan surat atau kabar pun tidak pernah ada. Sebagai anak kandung, saya kangen dan ingin tahu kondisi dan keberadaan ayah saya,” paparnya.

Untuk informasi, saat ini Bojonggenteng merupakan kecamatan tersendiri setelah pemekaran dari Parungkuda berdasarkan Perda No. 01 Tahun 2001 tentang Pembentukan 15 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Selain Bojonggenteng, turut dimekarkan dari Parungkuda, adalah Kecamatan Cidahu.

Berita Terkait

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah
Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS
Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 18:52 WIB

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:44 WIB

Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:44 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:21 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD

Berita Terbaru

Ibadah haji - Kemenag RI

Nasional

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Rabu, 16 Jul 2025 - 00:35 WIB