24.7 C
Sukabumi
Selasa, April 23, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Kurun 3 Bulan 2022, Kerugian Akibat Bencana di Kota Sukabumi Puluhan Miliar Rupiah

LIPSUSKurun 3 Bulan 2022, Kerugian Akibat Bencana di Kota Sukabumi Puluhan Miliar Rupiah

SUKABUMIHEADLINES.com l Dalam kurun tiga bulan terakhir tahun 2022, bencana alam yang terjadi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, didominasi banjir dan tanah longsor. Lagi lagi, curah hujan tinggi dituding sebagai pemicunya.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami. Menurutnya, selama periode Januari-Maret telah terjadi sebanyak 54 kali bencana yang didominasi hidrometeorologi.

Berdasarkan data BPBD, bencana terjadi merata di 24 kelurahan di tujuh kecamatan yang ada, dengan warga terdampak sebanyak 838 kepala keluarga (KK) dan 2.867 jiwa.

Sedangkan, ada 499 unit rumah mengalami rusak ringan, 235 unit rumah rusak sedang, serta 105 unit rumah rusak berat. “Rinciannya, di Kecamatan Baros terdapat 324 KK atau 1.057 jiwa. Sebanyak 118 unit rumah rusak ringan, 139 unit rusak sedang, dan 68 unit rusak berat,” kata dia.

Sementara, Kecamatan Cikole terdapat 118 KK atau 415 jiwa dengan 107 unit rumah mengalami rusak ringan, enam rusak sedang, dan empat rusak berat. Sedangkan untuk Kecamatan Citamiang ada 4 KK atau 16 jiwa terdampak, empat unit rumah rusak berat.

“Di Kecamatan Cibeureum terdapat 246 KK atau 847 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 152 unit, rusak sedang 73, dan rusak berat 20. Di Kecamatan Lembursitu 46 KK terdampak dengan 164 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan 40 unit, rusak sedang tiga, dan rusak berat lima,” tambahnya.

Adapun di Kecamatan Gunungpuyuh terdapat 19 KK atau 53 jiwa yang terdampak dengan jumlah rusak ringan 14 unit dan rusak sedang lima unit. Di Warudoyong ada 81 KK terdampak denagn 305 jiwa, dan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 68 unit, sembilan rusak sedang, dan empat rusak berat.

“Banjir dan tanah longsor juga berdampak terhadap 51 tempat ibadah, dua sarana pendidikan, dan dua sarana kesehatan,” jelasnya.

Adapun, jenisnya terdiri dari banjir, puting beliung, cuaca ekstrem, kebakaran, dan tanah longsor. “Data ini berdasarkan hasil rekap melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana atau disebut Si Edan. Ada 54 bencana yang mana didominasi banjir serta tanah longsor,” kata Zulkarnain, Ahad (20/3/2022).

Informasi dihimpun dari data Si Edan, bencana terbagi dalam jenis, seperti banjir 22 kali, tanah longsor 13 kali, dan cuaca ekstrem sebanyak 9 kali. “Seperti, belum lama ini, bencana hidrometeorologi pada 14 Maret 2022, dimakan terjadi banjir di tujuh titik dan empat titik lainnya bencana tanah longsor pada Rabu (16/3/2022).”

Data Si Edan juga menunjukkan terjadi getaran akibat gempa bumi di tujuh kecamatan yang ada. “Pada periode Januari-Maret tahun ini, wilayah yang cukup banyak terdampak bencana berada di Kecamatan Cikole,” sebutnya.

Berdasarkan perhitungan BPBD, nilai kerugian materil akibat bencana tersebut mencapai Rp6,2 miliar.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer