Larangan study tour dicabut? Ini rekomendasi lokasi dari Dedi Mulyadi untuk pelajar

- Redaksi

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

sukabumiheadline.com – Dedi Mulyadi ternyata tidak melarang study tour bagi pelajar di Jawa Barat. Ia bahkan merekomendasikan sejumlah lokasi yang menurutnya pantas jadi tujuan study tour.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat mengunjungi lokasi pembuatan gelasan atau benang tajam untuk menerbangkan layangan di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: KDM bentuk Jabar Manunggal sikat ormas ganggu investasi, pecat Kepsek study tour

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perbincangan dengan pemilik pabrik gelasan tersebut, pemilik pabrik menjelaskan benang nilon diampelas terlebih dahulu agar bahan kimia di dalamnya menjadi lengket. Selanjutnya, setelah proses ampelas selesai, benang gelasan diberi pewarna cat.

Baca Juga :  Terbaik di Indonesia, Ada Keseruan Apa Aja Sih di Desa Wisata Cisande Sukabumi?

“Terus nilon itu kemudian diampelas dulu supaya nanti bahan kimiaanya lengket,” kata Dedi Mulyadi dikutip sukabumiheadline.com dari video di akun Instagram pribadinya, Rabu (6/8/2025)..

Berdasarkan penjelasan pemilik pabrik, benang nilon diberi cat pewarna dan digeser-geser agar bisa diamplas.

“Tujuan diampelasnya untuk?” tanya Dedi Mulyadi.

“Supaya lengket belingnya, pewarnanya,” jelas pemilik pabrik.

Lalu Dedi Mulyadi meminta pemilik pabrik untuk menunjukan cara mengampelas benang nilon.

“Tapi keras ini suaranya,” tutur pemilik pabrik.

“Coba ampelasnya hirupan. Pengen tahu cara bikin gelasan,” pinta Dedi.

Baca Juga: Bunyi genderang perang antara Mendikdasmen dengan Gubernur Jawa Barat

Baca Juga :  Profil dan agama Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara dijodohkan dengan KDM

Saat mengamati proses pengamplasan, Dedi Mulyadi melihat debu yang menumpuk di mesin ampelas.

Nah, kalau ini apa, yang kaya debu?” tanya Dedi Mulyadi.

“Ini debu dari ini. Iya kan diamplas jadi kena debunya habis tuh,” terang pemilik pabrik.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menegaskan seharusnya pabrik benang gelasan menjadi salah satu lokasi study tour bagi pelajar.

“Ini harusnya study tour ke sini nih. Anak SD di sini sama SMK study tour ke sini. Bagaimana cara membuat benang benang layangan gelasan,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi juga menjelaskan, study tour bisa dilakukan di daerah masing-masing dengan mengajak pelajar mengunjungi usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM sejenis yang dinilai bisa menambah pengetahuan bagi siswa.

Berita Terkait

Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen
Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!
Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu
Dedi Mulyadi: 2 Januari 2026, truk AMDK dan tambang wajib dua sumbu, ini solusi buat sopir
Diskon 20%, segini tarif Jalan Tol Bocimi Seksi 2 jika liburan ke Sukabumi
Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM
Segera dibangun, di era Dedi Mulyadi, Sukabumi punya jalan tol baru senilai Rp14 triliun
Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 08:00 WIB

Jadi segini UMP Jawa Barat dan UMK Sukabumi 2026 jika naik 8,5 persen

Selasa, 11 November 2025 - 10:49 WIB

Sebut Luhut bohong, upah buruh 2026 versi Menaker ditolak: Ngaco!

Jumat, 7 November 2025 - 17:41 WIB

Redenominasi Rupiah: 2027 UMK Sukabumi Rp4,2 ribu

Senin, 3 November 2025 - 23:03 WIB

Dedi Mulyadi: 2 Januari 2026, truk AMDK dan tambang wajib dua sumbu, ini solusi buat sopir

Sabtu, 1 November 2025 - 01:48 WIB

Diskon 20%, segini tarif Jalan Tol Bocimi Seksi 2 jika liburan ke Sukabumi

Berita Terbaru