Laskar Pemuda Kalimantan: Bubarkan Laskar Manguni dan Tangkap Marco Karundeng

- Redaksi

Jumat, 1 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laskar Pemuda Kalimantan. l Istimewa

Laskar Pemuda Kalimantan. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Kontroversi keberadaan Laskar Manguni dan salah seorang anggotanya, Marco Karundeng menuai kecaman banyak pihak. Bahkan, kecaman tidak hanya datang dari kalangan Muslim, tapi juga non-muslim.

Laskar Pemuda Kalimantan turut bersuara terkait bentrokan antara dua organisasi massa (ormas) yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023 sore.

Dalam penyampaian mereka meminta agar Laskar Manguni dibubarkan karena dianggap telah menimbulkan perpecahan antar umat beragama, setelah mereka menyerang massa aksi bela Palestina.

“Kami Laskar Pemuda Kalimantan, dengan ini menyatakan sikap keras, kami meminta kepada pihak Pemerintah agar membubarkan Ormas Manguni karena telah membuat kerusuhan pada aksi damai bela Palestina di Bitung,” ujar mereka dilihat melalui YouTube Ini, Jumat (1/12/2023).

Selain itu, mereka juga meminta pihak kepolisian untuk menangkap Marco Karundeng, salah satu anggota Laskar Manguni yang disebut oleh mereka sebagai provokator atau biang onar.

Baca Juga :  Ingin Pukul Orang Berjilbab, Provokator Manguni Marco Karundeng Ngemis Maaf Umat Muslim

Mereka juga mengungkit jejak digital yang ditulis Marco Karundeng di Facebook yang terang-terangan mengancam untuk membunuh wanita berkerudung dan pria berkopiah.

“Kami juga meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas Marco Karundeng atas pernyataannya di medsos untuk menyerang orang yang berjilbab atau memakai kopiah, dia telah melanggar undang undang atau telah menyakiti hati umat Muslim,” kata mereka.

Terakhir, dalam penyampaiannya, Laskar Pemuda Kalimantan juga menolak Laskar Manguni berdiri di Kalimantan lantaran dianggap tidak sesuai dengan Falsafah Huma Betang.

“Kami menolak Ormas Manguni berdiri di bumi Kalimantan karena tidak sesuai dengan Falsafah Huma Betang,” pungkas mereka.

Berita Terkait

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Berita Terbaru

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur - Ist

Internasional

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB