Legenda Ratu Pantai Selatan Sukabumi, Dongeng atau Fakta Sejarah?

- Redaksi

Jumat, 18 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Ratu Pantai Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul. l Istimewa

Ilustrasi Ratu Pantai Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Pantai Selatan Pulau Jawa yang membentang dari wilayah Banten, kemudian Sukabumi, Jawa Barat hingga Jawa Timur, dikenal akan keindahan alamnya yang luar biasa.

Ombak yang menantang, pasir yang putih bersih, dan panorama matahari terbenam yang menakjubkan telah memikat jiwa banyak orang. Namun, ada sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan alam di balik pemandangan yang menawan ini.

Di balik keindahan Pantai Selatan yang memesona, tersembunyi legenda yang diceritakan turun temurun, yakni tentang seorang ratu yang cantik memikat, penuh dengan keajaiban dan intrik sejarah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kisahnya memang kerap diperdebatkan karena dinilai menggabungkan dongeng dengan fakta-fakta sejarah. Berikut ulasannya.

Asal-usul Legenda Ratu Pantai Selatan yang Cantik Memesona 

Cerita Ratu Pantai Selatan berasal dari cerita rakyat suku pesisir yang tinggal di wilayah tersebut sejak zaman kuno. Konon, Ratu Pantai Selatan adalah putri dari Dewa Laut yang menjelma menjadi manusia. Ia memiliki kecantikan yang luar biasa dan kemampuan gaib untuk mengendalikan ombak dan cuaca laut.

Ratu Pantai Selatan dinilai sebagai pelindung para nelayan dan penduduk desa di sekitar pantai. Setiap kali bencana alam mengancam, mereka akan memohon perlindungannya dengan memberikan persembahan berupa bunga-bunga indah dan buah-buahan segar.

Kabar kecantikan wajah dan keanggunan perilaku Ratu Pantai Selatan menyebar ke seluruh pelosok negeri. Bahkan, sampai hingga ke istana kerajaan.

Baca Juga :  Bukan Sukabumi, Ini 5 Daerah Pencetak Janda di Jabar dengan Tingkat Perceraian Tertinggi

Raja dari negeri tetangga yang tamak mendengar tentang kecantikannya, dan keinginan untuk memiliki sosok wanita cantik tersebut.

Konon, sang Raja mengutus pasukan besar untuk menculik Ratu Pantai Selatan. Namun, usahanya gagal karena Ratu Pantai Selatan mampu menggunakan kekuatannya mempengaruhi ombak untuk melindunginya.

Cinta Terlarang Sang Ratu

Dalam pencarian tak henti untuk mendapatkan Ratu Pantai Selatan, putra mahkota kerajaan tetangga, Pangeran Mahesa, pergi menyamar ke desa nelayan. Ia menyaksikan langsung kebaikan hati dan kepedulian Ratu Pantai Selatan terhadap rakyatnya.

Bersamaan dengan itu, Ratu Pantai Selatan juga menyadari bahwa Pangeran Mahesa bukanlah penguasa yang sombong dan tamak seperti ayahnya.

Mereka saling jatuh cinta tanpa menyadari perbedaan status mereka. Namun, cinta mereka diuji oleh konflik antar-kerajaan dan ambisi yang mengancam kedamaian di wilayah Pantai Selatan.

Kisah Melawan Kejahatan

Ketika Ratu Pantai Selatan menolak untuk menikahi Raja dari negeri tetangga, kemarahan sang Raja pun tak terbendung. Ia menyatakan perang terhadap Pantai Selatan dengan tujuan menaklukkan wilayah tersebut dan membawa pulang Sang Ratu untuk dijadikan budak.

Namun, lagi-lagi Ratu Pantai Selatan tidak akan menyerah begitu saja. Dia memimpin pasukannya dengan keberanian dan kekuatan gaibnya melawan invasi tersebut.

Perang sengit terjadi di wilayah Pantai Selatan, dan selama pertempuran yang epik ini, asal-usul Ratu Pantai Selatan pun terungkap.

Fakta Sejarah di Balik Dongeng Turun Temurun 

Baca Juga :  Rumah Hancur, Disangka Dukun Santet Pasutri di Ciemas Sukabumi Diamuk Massa

Di balik dongeng yang memikat ini, terdapat beberapa fakta sejarah menarik tentang wilayah Pantai Selatan. Sejak zaman prasejarah, tempat ini menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya di antara berbagai suku dan bangsa.

Para arkeolog telah menemukan bukti tentang aktivitas maritim yang sibuk dan perdagangan laut di wilayah tersebut. Temuan kuno berupa reruntuhan kapal karam, keramik, dan artefak lainnya mengungkapkan warisan budaya yang kaya dan mengesankan.

Namun, wilayah Pantai Selatan juga mengalami periode kegelapan, ketika perdagangan budak dan penjarahan menjadi masalah besar. Hal ini menjadi latar belakang untuk beberapa konflik dan intrik politik yang mempengaruhi legenda Ratu Pantai Selatan.

Legenda Ratu Pantai Selatan menjadi inti dari kebudayaan dan identitas masyarakat di wilayah tersebut.

Kisah ini diabadikan dalam bentuk seni tradisional seperti tari, drama, dan lagu-lagu rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Festival tahunan juga diadakan untuk memperingati perjuangan sang Ratu dan untuk merayakan keindahan dan kekayaan budaya Pantai Selatan.

Turis dari berbagai penjuru dunia datang untuk menyaksikan acara tersebut dan untuk menikmati keajaiban alam dan sejarah yang diberkahi wilayah tersebut.

Kisah Legenda Ratu Pantai Selatan mencakup keajaiban alam, cinta terlarang, perjuangan melawan kejahatan, dan fakta sejarah yang menarik.

Dongeng ini telah membentuk identitas budaya wilayah Pantai Selatan, menceritakan kisah Ratu yang kuat, bijaksana, dan penuh kasih.

Di balik kemolekan pantai dan panorama yang menakjubkan, tersembunyi cerita yang menarik perhatian dan menyentuh hati, yakni tentang nilai-nilai kebaikan, cinta tanpa pamrih, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan.

Berita Terkait

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel
Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran
Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Senin, 22 Desember 2025 - 05:17 WIB

Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:53 WIB

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:33 WIB

Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:26 WIB

Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel

Berita Terbaru

Olahraga

Mengenal olah raga wrestling, mojang Sukabumi ditawari jadi BA

Selasa, 23 Des 2025 - 02:04 WIB