Maksud Baik Wabup Sukabumi Bikin Hotline Pengaduan, tapi Malah Di-bully Warga

- Redaksi

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com l Maksud baik dari Wakil Bupati Sukabumi, Jawa Barat membuka hotline pengaduan malah mendapatkan komentar pedas dari warganet di daerahnya.

Hal itu terlihat dari unggahan di akun media sosial (medsos) Facebook Pakar Sukabumi yang di-posting pada Selasa (8/8/2023) lalu.

Untuk diketahui, unggahan tersebut menggunakan Facebook berbayar sehingga menjangkau lebih banyak pengguna Facebook di Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Screenshot 2023 08 11 00 05 27 32 a23b203fd3aafc6dcb84e438dda678b6
Tangkapan layar unggahan Pakar Sukabumi. l Istimewa

“Dalam rangka mewujudkan Misi Kabupaten Sukabumi, yaitu Meningkatkan Konektivitas untuk Percepatan Pertumbuhan Wilayah serta Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Inovatif, Profesional dan Akuntabel,” tulis akun tersebut dalam narasinya, dikutip sukabumiheadline.com pada Kamis (10/8/2023).

“Pemerintah Kabupaten Sukabumi di bawah pimpinan Bupati Sukabumi, H.Marwan Hamami dan Pakar Sukabumi, Wakil Bupati H.Iyos Somantri melalui Dinas Pekerjaan Umum membuka hotline untuk aduan dan saran masyarakat mengenai jalan dan infrastruktur lainnya di wilayah Kabupaten Sukabumi,” lanjut Pakar Sukabumi.

Tak terlewatkan, postingan juga menyertakan dua nomor telepon pengaduan untuk warga yang ingin menyampaikan keluhannya, yakni 0857-9877-0637 dan 0813-1732-223.

“Ahli Sukabumi, Tokoh Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi, Pemimpin Sukabumi, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Bupati Sukabumi, Melanjutkan Kebaikan, Lanjutkan Kebaikan, Kabupaten Sukabumi,” tulisnya di ujung narasinya.

Baca Juga :  Gerindra dan Demokrat ucapkan selamat ke cakada terpilih di Jawa Barat, tapi tidak ada Sukabumi

Namun, bukannya Direspons positif oleh warganet, terlihat kolom komentar malah lebih banyak berisikan cacian dan sindiran dari warganet.

“Alasan kenapa banyak yang golput pas pemilu,jangan tanya kepada masyarakat kenapa golput tapi baca ulang dan revisi tentang visi dan misi,,1 lagi pak bukan hanya inprastuktur dan fasilitas umum tapi tolong juga lebih di perhatikan tentang pungli,” tulisa akun Herustandi Taofik.

Jln parung kuda kandungan kos wahangan saat bisa di pelakan lele turun ke lokasi bapak bupati biar merasakan jln nya gimana pak (jalan Parungkuda-Kabandungan mirip sungai kering bisa ditanami ikan lele. Turun ke lokasi, Bapak Bupati. Biar bisa merasakan jalannya seperti apa, pak-red),” timpal akun Anang Suryana.

“Marwan-iyos gagal total..😆😆,” disusul komentar Rudi Heryan Toko.

“Lokasi di Kec. Jampangkulon, tepatmya di jalur penghubung antara dua Desa yaitu Desa Bojongsari dan Desa Mekarjaya, lebih lengkapnya lagi dibruas Jalan dari Kp. Talagawinaya, Kp. Cijorong, Kp. Pamoyanan dan Kp. Lembursawah (Bojongsari) sampai ke Kp. Citamiang, Kp. Warujajar , Kp. Curughilir dan Kp. Tegaloa (Desa Mekarjaya) jalur jalan tsb asli jalur kabupaten dan sudah sangat lama tdk ada perbaikan,” tulis akun Nurva Rediansyah.

Baca Juga :  Asep Japar ke-19, ini daftar Bupati Sukabumi dari masa ke masa

“Sudah beberapa kali diperbaiki oleh warga setempat dgn modal bahan dan jg tenaga hasil gotongroyong, tetapi karna modal yg minim pada akhirnya tetap tdk mampu bertahan lama. Harapan besar kami semoga secepatnya jalan tersebut ada perbaikan, Aamiin,” lanjut Nurva Rediansyah.

Naon masang kudu make aduan sagala,da katenyo jg karasa meren ku bapak bapak gegeden ge bahwa jalan se kabupaten sukabumi th garoreng patut alancur.cara nu arenya wae arek ditaranggapi ku maranehna (kenapa harus ada pengaduan segala, kan kelihatan dan terasa sama bapak bapak petinggi bahwa jalan se-Kabupaten Sukabumi itu jelek dan hancur, kayak yang mau ditanggapi saja-red),” tulis akun Chomett Botrox.

Kitu tah ari dibere amis ku masyarakat th,pan ker periode kehiji mh lumayan lah rada aya karasana,ari pas periode kadua naha jadi babana lain babakti…untung we baheula te milih manehna (Begini kalau dikasih manis sama masyarakat, kan waktu periode pertama lumayan terasa , kok periode kedua kenapa jadi memperbanyak harta bukan berbakti, untung saja dulu tidak memilihnya-red),” lanjut dia.

Screenshot 2023 08 11 00 04 09 95 a23b203fd3aafc6dcb84e438dda678b6
Tampilan halaman Facebook Pakar Sukabumi. l Istimewa

Dari penelusuran, Pakar Sukabumi diduga merupakan akun tim medsos Iyos Somantri. Hal itu terlihat dari foto profil yang digunakan dan sejumlah unggahannya.

Berita Terkait

Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas
Gegara bisikan gaib dan lihat keris, pria asal Cicurug Sukabumi lompat ke Jembatan Cikereteg
Soal TPI Palangpang, DPRD Kabupaten Sukabumi kritik kinerja DKP
Adam, pria asal Cicurug Sukabumi diduga lompat ke jurang Jembatan Cikereteg Bogor
Wisatawan Pantai Minajaya Sukabumi protes HTM Rp12.000/orang, benarkah sesuai Perda No. 15/2023?
Habis BBM, remaja 16 tahun asal Kebonpedes Sukabumi curi dua motor sehari di Yogyakarta
Biayai LSM tapi nihil, ortu ingin kasus Siti Ulfah TKW asal Sukabumi jadi pembelajaran
Pesan untuk wanita Sukabumi dari Siti Ulfah, TKW asal Lembursitu dianiaya majikan di Arab Saudi

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 00:53 WIB

Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas

Sabtu, 5 April 2025 - 12:00 WIB

Soal TPI Palangpang, DPRD Kabupaten Sukabumi kritik kinerja DKP

Sabtu, 5 April 2025 - 07:44 WIB

Adam, pria asal Cicurug Sukabumi diduga lompat ke jurang Jembatan Cikereteg Bogor

Jumat, 4 April 2025 - 00:01 WIB

Wisatawan Pantai Minajaya Sukabumi protes HTM Rp12.000/orang, benarkah sesuai Perda No. 15/2023?

Kamis, 3 April 2025 - 21:49 WIB

Habis BBM, remaja 16 tahun asal Kebonpedes Sukabumi curi dua motor sehari di Yogyakarta

Berita Terbaru