26.4 C
Sukabumi
Minggu, Mei 5, 2024

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Mau Digaet TPN Ganjar-Mahfud, Tapi Jokowi Punya Alasan Undang Ridwan Kamil ke IKN

PolitikMau Digaet TPN Ganjar-Mahfud, Tapi Jokowi Punya Alasan Undang Ridwan Kamil ke IKN

sukabumiheadline.com l Niat PDI Perjuangan merangkul Ridwan Kamil sepertinya akan bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, mantan Gubernur Jawa Barat itu mendapatkan undangan khusus dari Presiden Jokowi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Rabu (1/11/2023).

Ridwan Kamil diajak melihat kondisi bangunan di Kalimantan Timur yang bakal menjadi ibu kota negara yang baru. Presiden Jokowi mengungkapkan alasan mengundang Ridwan Kamil karena Kang Emil tersebut merupakan arsitek yang memiliki desain bangunan yang baik.

Oleh karena itu, ia meminta Ridwan Kamil melakukan koreksi jika ada desain arsitektur yang kurang baik di IKN.

“Pak Ridwan Kamil itu adalah arsitek ternama yang memiliki desain-desain yang baik. Yang kita tahu desainnya seperti kayak masjid di Jawa Barat, masjid yang saya tahu di Padang, dan bangunan-bangunan monumental lainnya,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di IKN, Kalimantan Timur, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi.

“Kami hanya ingin ajak untuk koreksi kalau ada hal yang kurang baik, utamanya berkaitan dengan arsitektur di Nusantara,” jelas Jokowi.

Jokowi pun mengungkapkan, Ridwan Kamil juga sudah memberikan banyak masukan. Masukan itu utamanya langsung disampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Adapun Ridwan Kamil tampak hadir bersama Presiden Jokowi dalam beberapa kegiatan di IKN. Kehadirannya terpantau pada saat Presiden Jokowi melakukan ground breaking bandara di IKN.

Ridwan Kamil yang memakai baju batik dengan luaran coklat itu juga tampak ikut saat Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan jalan Tol Balikpapan-IKN.

Terkait hal tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Ridwan Kamil hadir karena diundang secara khusus oleh Presiden Jokowi.

“Pak Ridwan Kamil diundang khusus oleh Bapak Presiden untuk melihat langsung progress pembangunan IKN,” ujar Ari.

“Karena Kang Emil adalah seorang arsitek sehingga bisa masukan sesuai keahlian Beliau,” ucap dia.

Ridwan Kamil akan Dirangkul PDIP

PDIP tampaknya melakukan aksi balas dendam setelah Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming sebagai Cawapres. PDIP mengaku sedih dengan hengkangnya Gibran setelah dipilih menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Gibran memilih menerima tawaran Golkar untuk menjadi Cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berisikan Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat.

PDIP mulai melakukan manuver dengan ‘mencuri’ Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa.

Diketahui Ridwan Kamil merupakan kader Golkar dan Khofifah merupakan kader PKB. Niat ini diutarakan Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengeklaim, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi sinyal bersedia masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

“Sinyal-sinyalnya ternyata mau (bergabung) juga,” kata Djarot usai ditanya wartawan saat ditemui di Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Menurut Djarot, sosok Ridwan Kamil dan Khofifah dekat dengan PDI-P. Ridwan Kamil, kata Djarot, bahkan diapresiasi oleh PDI-P atas karyanya membangun patung Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno.

“Pak Ridwan Kamil itu kan dekat juga sama kami. Nah, kan bangun patung Bung Karno, gede banget sampai juga bangun di Maroko ya, luar biasa,” nilai Djarot.

Sementara Khofifah, kata Djarot, memiliki kedekatan ideologis dan historis dengan PDI-P. “Itu menjadi penting,” imbuhnya.

Kendati begitu, PDI-P disebut menyerahkan semua keputusan kepada Ridwan Kamil dan Khofifah apakah akan menerima ajakan bergabung ke TPN.

Namun, ditegaskannya bahwa PDI-P terbuka menerima keduanya dengan senang hati.

“Kita justru akan mengajak tokoh sebanyak banyaknya untuk memenangkan Pak Ganjar dan Pak Mahfud ya,” ujarnya.

“Siapa pun juga, ini bukan untuk kepentingan beliau beliau saja, bukan kepentingan Ganjar Mahfud, tapi untuk kepentingan ke depan,” sambung Djarot.

Sementara, Ganjar mengaku memiliki hubungan baik dengan Khofifah dan Ridwan Kamil.

“Saya komunikasi terus-menerus setiap saya ke Jawa Timur, ‘Mbak Khofifah, saya di sini’, ‘Ya mudah-mudahan sukses’ begitu, karena saya sangat baik sama beliau,” kata Ganjar, Sabtu (28/10/2023).

Namun demikian, Ganjar mengakui bahwa keinginan untuk mengajak Khofifah dan Ridwan Kamil ke barisan pendukungnya tidak bisa terwujud begitu saja.

“Kang Emil juga kepengin kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin gitu ya, agar kita bisa kompak,” kata dia.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer