22.9 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Jadwal, Rute dan Tarif DAMRI Sagaranten, Tegalbuleud, Surade dan Palabuhanratu

sukabumiheadline.com l DAMRI terus memperkuat konektivitas dengan...

Memahami Filosofi Ikan dan Air di Ponpes Bani Hasyim Warungkiara Sukabumi

Gaya hidupMemahami Filosofi Ikan dan Air di Ponpes Bani Hasyim Warungkiara Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l WARUNGKIARA – Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keislaman yang diharapkan mampu menjadi dinamisator pembangunan. Ponpes juga diharapkan berperan sebagai pusat peradaban yang dapat merevolusi karakter bangsa.

Ponpes sendiri merupakan sistem pendidikan tertua dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia asli. Jika disandingkan dengan berbagai lembaga pendidikan yang muncul di Indonesia, ponpes memiliki akar kuat dalam membentuk kepribadian generasi bangsa ini.

Santri Pondok Pesantren Bani Hasyim. l Istimewa

“Pesantren harus dapat menghimpun potensi dan semua energi, mengikat semua orang dan menggerakkannya,” kata KH. Jamiludin Hasyim Pimpinan Pondok Pesantren Bani Hasyim, dikutip sukabumiheadline.com dari beritalangitan.com.

Menurut KH. Jamiludin Hasyim, ponpes, selain berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, juga sebagai lembaga dakwah dan sosial.

Santri Pondok Pesantren Bani Hasyim. l Istimewa

Menurut Jamiludin, ponpes, selain berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, juga sebagai lembaga dakwah dan sosial.

Dalam hal sebagai lembaga sosial, keberadaan Ponpes Bani Hasyim yang terletak di Jalan Raya Pelabuhanratu Km. 30, Kampung Cigadog RT 01/06, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak bisa lepas dari masyarakat di sekitarnya.

“Pondok pesantren dengan masyarakat itu seperti ikan dengan air. Kalau tidak ada masyarakat sebagai airnya, ikan tidak bisa hidup. Pesantren tidak bisa eksis,” katanya.

Santri Pondok Pesantren Bani Hasyim. l Istimewa

Namun dari semua fungsinya itu, sebut Jamiludin, pondok pesantren harus menjadi pusat peradaban, sebagai dinamisator.

“Kalau tidak mau berbuat, ya pondok pesantren hanya akan menjadi sesuatu yang tidak mati, tetapi juga tidak hidup,” terangnya

Biaya, Fasilitas dan Sistem Pendidikan Ponpes Bani Hasyim

Kegiatan pendidikan yang berlangsung di Ponpes Bani Hasyim, selain belajar ilmu keislaman, juga pendidikan Formal yaitu SMP IT dan SMK IT Kesehatan.

Sekolah Menengah Pertama (SMPIT) dan Sekolah Menengah Atas (SMKIT) dengan jurusan Perbankan Syariah, Farmasi dan Keperawatan yang berdiri berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Bani Hasyim.

Di Ponpes Bani Hasyim, biaya bulanan pesantren gratis. Sedangkan, untuk siswa santri SMPIT dan SMKIT sebesar Rp350 ribu per bulan.

Santri Pondok Pesantren Bani Hasyim. l Istimewa

Adapun, fasilitas yang menunjang pendidikan di Ponpes Bani Hasyim antara lain, laboratorium bahasa, komputer, farmasi, keperawatan, perbankan syariah, asrama, masjid, lapangan olah raga dan lainnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer